Hati-hati membeli asesoris Ninja250fi

Artikel ini terinspirasi dari kejadian beberapa hari lalu. Awalnya adik sepupu penulis, yang baru saja meminang sebuah Ninja250fi, berminat untuk mencicil membeli asesoris dan keperluan motor 1/4 liter tersebut. Nah beberapa minggu lalu, yang bersangkutan membeli sebuah frame slider kit, sebuah asesoris yang didesain untuk melindungi body dan mesin jika motor full fairing tersebut terjatuh. Pada saat membeli, penulis sudah mengingatkan untuk bertanya kepada penjaga toko bahwa yang ingin dibeli adalah framslider untunk Ninja250fi, bukan yang tipe karburator/tipe lama. “Sudah gue tanya bang, dia (pemilik tokok) bilang itu untuk yang baru.” demikian jawab adik sepupu penulis. Namun ternyata kenyataan berkata lain.

Saat dibawa ke bengkel resmi di kawasan Bekasi, Jawa Barat, mekanik langganan langsung mengkeryitkan dahinya ketika melihat framslider tersebut. “Wah boss, kalo yang ini mah bukan untuk tipe yang baru. Ini slider untuk tipe yang lama.” Lantas saja penulis dan pemilik motor bingung. Tapi sang mekanik bersedia mencoba memasangnya untuk bisa dilihat bahwa frameslider tersebut bukan untuk Ninja250fi. “Saya coba pasang yah bos, supaya bos yakin.” ujarnya.

Frame Slider Untuk Ninja 250R (karburator)

Tak butuh waktu lama untuk membuktikan mekanik yang terbiasa mengurus redbastard tersebut. Posisi sekrup dan segala macam dudukan baut memang sesuai, tetapi menjadi masalah ketika fairing ditutup, maka slider/tonjolan besi yang ditutup plastik tidak mempunya akses keluar fairing. Artinya ini tidak bisa digunakan, kecuali fairingnya dijebol.

Frame Slider untuk N250fi (injeksi)

Frame Slider terpasang di N250fi

Akhirnya terpaksa dibeli produk yang memang khusus untuk Ninja250fi. Jika dilihat dengan seksama, memang ada perbedaan. Pasalnya, lubang ventilasi, bagian yang digunakan untuk slider keluar dari fairing, berbeda antara Ninja250fi dengan versi yang lama, N250R. Dan besi lempengan frameslidernya terlihat agak berbentuk melekung ketimbang versi lama yang cenderung agak lurus. Dan ketika dipasang pun, langsung plug n play. 😀

“Ah sialan, berarti itu tukang toko tepu dah!” ujar adik sepupu yang gemas melihat benda seharga 550ribu itu terbuang sia-sia. “Lu pas beli beneran udah tanya untuk tipe yang baru?” tanya penulis meyakinkan. “Sudah bang, sampai gue tanya 2 kali. Dia (penjaga toko) bilang memang untuk ninja yang baru.” ujarnya dengan kesal.

Sebenarnya ini agak susah dipercaya. Pasalnya, adik sepupu belanja di kawasan Otista, Jakarta Timur dimana hampir dipastikan para penjaga tokonya paham betul produk-produk sepeda motor terbaru dan asesorisnya. Tetapi faktanya tidak demikian. Sudah bukan rahasia lagi, bagi para “perawan” otomotif, akan beberapa kali kecewa jika berbelanja di daerah tersebut tanpa didampingi “ahlinya”.

Seakan belum cukup sial, saat si beruang madu hendak membayar barang seken tersebut (frameslider), eh pas diperiksa ada satu kekurangan di bagian komponennya. Alhasil, tidak jadi duit pula. Untunglah si beruang. 😀 Well, penulis hanya bisa menyarankan, ketika ingin berbelanja asesoris dan perlengkapan motor, ada baiknya bertanya kepada penggemar otomotif yang sering berbelanja. Dan jika sudah punya motor baru, luangkan waktu untuk surfing di forum dan mailing list yang banyak tersebar di dunia maya. Dengan begitu, kemungkinan membuang duit dengan percuma bisa diminimalisir. (hnr)