AHM dan KOBOI – Komunikasi Tiada Henti

Istiyani Susriyati, Kepala Honda Customer Care (HC3) PT. AHM mempresentasikan program sirkuit Ramadhan Honda

Istiyani Susriyati, Kepala Honda Customer Care (HC3) PT. AHM mempresentasikan program sirkuit Ramadhan Honda

Jumat lalu (11/09), bertempat di rumah makan Sushi Tei, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, KOBOI (komunitas blogger otomotif Indonesia) mendapat undangan buka puasa bersama oleh perwakilan AHM (Astra Honda Motor). Hampir 20 blogger hadir dalam acara tersebut. Sementara dari pihak AHM beberapa petinggi juga hadir.

Seusai berbuka puasa, sambil menikmati makanan khas jepang, para blogger menyimak Istiyani Susriyati, Kepala Honda Customer Care (HC3) PT. AHM yang membuka diskusi dengan mempresentasikan program Sirkuit Ramadhan yang akan digelar. Ada beberapa program. Mulai dari Konvoi Ramadhan yang melibatkan klub/komunitas Honda yang akan melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat, Tabligh Akbar, Takjil Ramadhan, Ramadhan Sales Campaign hingga Mudik Bareng Honda (MBH). Nah yang terakhir ini cukup menarik untuk dicermati.

Jika dilihat dari tahun lalu, sepertinya AHM selaku produsen motor Honda di Indonesia sudah mulai melangkah ke pendekatan yang lebih baik perihal keselamatan berkendara selama musim mudik. Hal ini sesuai penjelasan Istiyani yang menekankan bahwa syarat mengikuti MBH adalah satu sepeda motor hanya boleh ditumpangi oleh dua orang. Lebih dari itu tidak diperbolehkan. Namun Istiyani juga menambahkan, “AHM menyediakan 10 bus untuk para pembonceng yang lebih dari satu orang. Jadi, si pengendara bisa tetap pulang dengan motor, sementara pembonceng (istri dan anak) menggunakan bus. Tentunya ini lebih aman dan tertib”. Tidak hanya bus yang disediakan. Mobil pengangkut barang juga disediakan bagi pengendara yang membawa barang bawaan berlebih. Selain itu, AHM menyediakan banyak tempat pemberhentian yang disebut BSH (Balai Santai Honda) yang tersebar mulai dari Lampung, sepanjang jalur mudik di Jawa hingga Denpasar, Bali. Di BSH ini para pengendara bisa beristirahat melepas lelah, merasakan pijat refleksi atau sekedar mengecek kondisi mesin yang siap ditangani oleh mekanik AHM.

Dua hal diatas; membatasi jumlah penumpang (1 orang per motor) dan menyediakan bus untuk pembonceng dan barang adalah satu langkah yang harus diacungi jempol terhadap produsen yang sudah malang melintang di dunia otomotif Indonesia sejak 1971 ini. Langkah responsif ini dapat dilihat sebagai salah satu usaha AHM sebagai produsen motor untuk mengurangi kecelakaan. Hal ini cukup beralasan, mengingat pabrikan asal Jepang tersebut punya target sekitar 3500 pemudik akan turut serta dalam acara rutin tahunan ini (Otomotif.kompas.com, 11/09/2009). “Untuk itu pula AHM bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat akan mengawal konvoi MBH agar bisa lebih tertib dan selamat sampai tujuan”, tambah Istiyani.

Julius Aslan, Direktur Pemasaran PT. AHM tengah menjawab pertanyaan blogger.

Julius Aslan, Direktur Pemasaran PT. AHM tengah menjawab pertanyaan blogger.

Usai membahas tentang program AHM selama bulan Ramadhan, diskusi berlanjut ke sesi tanya jawab. Kali ini giliran blogger yang memberikan pertanyaan atau saran, dan petinggi AHM yang menjawab. Variasi topik mengalir dalam sesi yang tampaknya menjadi “menu utama” acara ini. Misalnya saja ketika ditanya perihal blogger yang kritis, apakah akan mengalami nasib seperti Prita yang dituntut oleh sebuah rumah sakit? Julius Aslan, Direktur Pemasaran PT. AHM menyatakan bahwa jika tulisan yang dipublikasikan sudah menyangkut fitnah yang berdampak negatif, hingga mengakibatkan masyarakat enggan membeli produk AHM, tentu saja pihaknya akan menempuh jalur hukum. Namun Julius juga menekankan untuk tidak perlu khawatir. Sebab, selama tulisannya positif & obyektif, pihaknya justru akan sangat menghargainya. “Kami justru menghargai teman-teman blogger yang independen dan jujur dalam menyampaikan pendapat”, tambah Julius lagi. Ia juga menyinggung bahwa makin maraknya penulis independen seperti blogger, harus disadari sebagai sebuah tantangan bagi para produsen motor untuk lebih terbuka dan komunikatif tentang produknya.

Andry Berlianto bertanya perihal video SR sebagai pelengkap paket pembelian motor Honda.

Andry Berlianto bertanya perihal video SR sebagai pelengkap paket pembelian motor Honda.

Lalu perlahan namun pasti, diskusi mulai menyentuh tema safety riding. Andry Berliatno, penggiat Safety Riding (SR) menanyakan bagaimana jika dalam setiap pembelian produk AHM disertakan juga video yang berisi panduan berkendara yang aman. Sementara Edo Rusyanto, wartawan dan juga pemerhati SR menanyakan perihal sikap AHM terhadap tingkat kecelakaan yang tinggi di Jakarta, dimana mayoritas korbannya menggunakan kendaraan produk AHM. Menanggapi ini, A.S. Tedjosiswojo selaku Safety Riding Techinal PT. AHM menjelaskan bahwa untuk video SR, pihaknya pernah membuat sebuah pilot project, namun hasilnya kurang maksimal. Saat ini, tambahnya lagi, AHM masih mencoba menggali kemungkinan tersebut untuk produk mereka. “Namun tentu saja karena ini sebuah perusahaan besar, maka hal-hal seperti itu perlu ada riset lebih lanjut dan diperlukan koordinasi dengan rekan-rekan di departemen lain”, tambahnya lagi. Perihal kecelakaan di jalan raya, Tedjosiswojo menjelaskan bahwa sangat sulit untuk menyikapi tingkah laku pengendara di jalan raya. Namun ia menekankan bahwa AHM tidak tinggal diam melihat fenomena ini, terutama kepada pengguna produknya. Saat ini tengah dipikirkan beberapa langkah yang akan diambil untuk lebih aktif mengkampanyekan SR kepada pengguna produk AHM pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

Bukan hanya SR yang dibahas, perkembangan komunikasi via internet dan hubungannya dengan produsen otomotif sempat juga mencuat. Bro Rudi Triatmono, salah seorang blogger otomotif tak lupa mengingatkan agar AHM lebih peka terhadap kritik. “Jangan langsung tersinggung kalo ada kritik dari masyarakat, termasuk blogger”, ujarnya. Julius Aslan menanggapi hal ini dengan positif. “Kami justru berharap mendapat masukan dari teman-teman blogger. Dengan begitu, kami bisa lebih meningkatkan pelayanan dan kualitas produk kami”, tambahnya lagi. Wicaksono “Ndoro Kakung” atau yang dikenal juga sebagai bapak blogger Indonesia mengungkapkan ada sekitar satu juta blog di Indonesia. Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagai para produsen yang ingin merangkul lebih banyak konsumen melalui media blog.

Setelah dua jam berdiskusi santai, yang ditemani tawa renyah dan suasana akrab, blogger dan petinggi AHM terpaksa harus menyudahi pertemuan kali ini. Tidak ada satu kesimpulan final, namun ada beberapa hal yang menjadi semacam komitmen bersama antara KOBOI dengan AHM. Yaitu bahwa AHM akan lebih meningkatkan komunikasi terhadap masukan/kritik blogger dan juga masyarakat. Selain itu, perihal Safety Riding, semua yang hadir sepakat bahwa itu tanggung jawab bersama. Baik itu masyarakat, produsen otomotif maupun pengambil keputusan di pihak pemerintah. Jadi, keselamatan berkendara haruslah sebuah kerjasama dari semua pihak. Melalui pertemuan yang kedua kali ini, AHM dan KOBOI seakan kembali menyepakati bahwa komunikasi tidak boleh berhenti. Karena biar bagaimanapun, baik blogger sebagai penggiat/konsumen otomotif dan AHM sebagai produsen saling membutuhkan satu sama lain. AHM dengan kepeduliannya terhadap keselamatan berkendara, KOBOI dengan independensinya. (hnr)

Iklan

2 comments on “AHM dan KOBOI – Komunikasi Tiada Henti

Tinggalkan Balasan & Jangan Tampilkan Link Lebih Dari 1.

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s