Tidak Peduli Apapun Motornya, Safety Riding Itu Penting!

Judul tulisan ini saya ambil dari pernyataan petinggi Ducati Indonesia, yang juga blogger otomotif yaitu A.S Nugroho. Biker Ducati yang kerap dipanggil Bro Nugroho oleh rekan-rekan blogger ini, terasa semangat dan serius ketika berdiskusi perihal Safety Riding saat menghadiri ramah-tamah makan siang ala KOBOI (Komunitas Blogger Otomotif Indonesia) Minggu (10/01) lalu di rumah makan Ikan Bakar Cianjur, Cipete, Jakarta Selatan.

Diskusi ini menghangat ketika bro Edo, salah seorang blogger yang juga penggiat road safety, memulai diskusi soal SR. Beliau juga bercerita tentang perjumpannya dengan rombongan motor gede (moge) saat menuju ke lokasi acara. “Dia tahu itu lampu lalu lintas sedang berwarna merah, tapi tetap saja tidak diindahkan. Sementara yang lainnya, berhenti di belakang saya, sambil memainkan sirene dan menggeber-geber gas. Saya sih tetap berhenti di belakang garis putih, dan menunggu lampu di posisi hijau”, tambah anggota KHCC dan IBC ini.

Bro Nugroho dari Ducati Indonesia, saat memberikan tanggapan perihal kampanye SR.

Menyikapi hal ini, bro Nugroho, yang juga anggota DDOCI (Ducati Desmo Owner Club Indonesia), dengan tegas mengatakan, “gak peduli mau motor gede kek, motor kecil kek, kalo gak safety di jalan, siap-siap mati konyol!”. Ketika ditanyakan perihal sikap klub tempatnya bernaung, pria murah senyum ini menambahkan, “Di DDOCI, kita gak pernah menyuruh rekan untuk pake SR gear ini atau itu. Tapi kalo memberikan saran, ya pasti. Namanya juga sesama biker. Semuanya dilakukan atas dasar kesadaran. Mau selamat, pake SR gear. Kalo gak pake, yah silahkan ambil sendiri resikonya. Tapi bisa dibilang, mayoritas anggota DDOCI sudah aware terhadap SR. Nih orangnya, dahulu pernah memakai celana pendek saat naik motor. Tapi lihat sekarang, sudah berubah kan?”, ujarnya sambil melirik salah seorang blogger yang ada di depannya. Kontan hal ini mengundang tawa yang hadir saat itu. Ketika disinggung perihal pengawalan aparat terhadap rombongan moge (motor gede), bro Nugroho justru berpendapat lain. “Selama ini, DDOCI tidak pernah menggunakan jasa aparat pengawalan saat touring. Tapi tetap ada prosedur touring yang kita jalankan. Misalnya, briefing perihal jalur perjalanan, pitstop dan juga pembagian grup. Bagi yang suka berkendara dengan kecepatan agak tinggi, di bagian depan. Yang nyantai di tengah, sisanya di belakang. Pokoknya enjoy sajalah. Kalau ketemu lampu lalu lintas, dipatuhi saja. Kalau merah, berhenti, kalau hijau, jalan. Safety tetap prioritas. Tidak semua pengendara moge arogan dan ugal-ugalan, semua tergantung ke individunya”.

Safety Gear? Always! Foto: Didik.

Bro Yunus, Ketua Vendetta Moto.

Sementara itu, bro Yunus, selaku ketua dari Vendetta Motto, juga menegaskan hal yang sama. “Kalo di Vendetta, kita tidak pernah menyuruh seorang rider pake SR gear atau tidak. Seperti yang disampaikan oleh bro Nugroho, seorang biker harus siap terima resikonya. Jangan salahkan siapa-siapa jika tidak menerapkan SR, lalu kecelakaan di jalan. Tapi jika ada member kami yang seperti itu, paling tidak kami hanya menyarankan yang bersangkutan. Kan sudah mampu beli motor gede, masak gak mampu menerapkan SR? Malu dong. Hingga detik ini kami tetap menyarankan rekan-rekan di Vendetta untuk tertib di jalan”. Bro Yunus juga menambahkan, “Jika kita ingin mengurangi angka kecelakaan, harus dimulai dari diri sendiri, komunitas kita dan sekitarnya. Lalu mulai tularkan ke keluarga, rekan kerja dan orang-orang yang kita kenal”.

Sementara, ketika bicara soal kampanye SR, bro Nugroho punya usul yang patut dicermati. “Jika kita mau bicara road safety ke semua orang, energi dan waktunya sangat banyak dibutuhkan. Selain itu aspek SR juga bermacam-macam. Mulai dari peraturan, attitude, tehnik berkendara, infrastruktur dan lain-lain. Jika rekan-rekan blogger ingin mengkampanyekan SR, pilihlah topik yang sangat urgent dari sisi muatan. Misalnya, selalu gunakan helm ber-SNI ketika berkendara, atau jangan gunakan helm cetok! Atau jika ingin menggambarkan betapa dahsyatnya korban kecelakaan lalu lintas, kemaslah tulisan dengan apik dan menarik simpati, tanpa perlu menggurui. Dari situ, akan lahir satu diskusi menarik antara blogger dan pembacanya”.

Edo Rusia, yang memulai diskusi ini, menjadi semakin sumringah dengan respon dari dua petinggi klub motor gede tersebut. Ia juga sepakat dengan ide-ide dan saran yang dikemukakan. “Menarik sekali ide sertta saran dari bro Nugroho dan bro Yunus. Mudah-mudahan ke depannya, kita bisa kembangkan kampanye tulisan SR di Koboi. Tentunya dengan tujuan yang lebih terarah dan juga melibatkan pembaca blog kita”, ujar pria berkacamata ini. (hnr)

Iklan

One comment on “Tidak Peduli Apapun Motornya, Safety Riding Itu Penting!

Tinggalkan Balasan & Jangan Tampilkan Link Lebih Dari 1.

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s