Sabtu (05/06) bersamaan dengan kunjungan ke pabrik TVS, Koboiers diberikan kesempatan untuk uji produk terbaru yaitu skubek TVS NeoX3i. Rencananya, Skubek ini akan diluncurkan Senin (07/06) besok. Sesuai “Kebiasaan”, Koboiers diberikan kepercayaan untuk test ride, tentunya di seputaran pabrik, bukan ke luar daerah. 😀 Ok, silahkan simak pengalaman penulis waktu menjajal TVSNeoX3i.
Akselerasi
Hampir semua Koboiers sepakat dengan satu hal: TVSNeoX3i punya akselerasi yang mumpuni dengan mesin 110cc-nya. Hal ini dibuktikan sendiri oleh penulis. Mulai tambah akselerasi saat gigi 1, terasa mesin merespon dengan sangat baik. Apalagi saat perpindahan ke gigi 2, motor langsung berakselerasi menambah kecepatan, tanpa hentakan berarti. Penulis sendiri sempat mencapai 80 km/jam saat gigi 3. Lebih dari itu, kurang pede. Maklum, masih lingkungan pabrik. 😀 Nah saat mencapai tikungan, penulis sengaja tidak menurunkan persneling, mau lihat, akselerasinya. Padahal saat itu sudah mencapai gigi 4. Dan ternyata momentum menikung tetap terjaga dengan baik. Selepas tikungan pun masih bisa menambah akselerasi. Tikungan berikutnya, mencoba engine break, cukup mantab. Walaupun saat kembali melaju, ada sedikit hentakan, tapi secara keseluruhan, performanya sangat responsif.
Rem
Terdiri dari dua tipa (rem depan tromol dan cakram), penulis mendapat kesempatan menguji tipe cakram/disc brake. Hasilnya? Tidak mengecewakan. Saat kecepatan tinggi, sempat dicoba melakukan pengereman menjelang tikungan. Motor tetap stabil. Tidak ngebuang alias berkurang kecepatan, namun tetap terkontrol. Hal yang sama berlaku untuk rem depan dan belakang.
Ergonomi
Posisi berkendara cukup nyaman. Mungkin ini disebabkan oleh setang kemudi yang sudutnya pas untuk postur penulis (tinggi badan 175 cm). Melihat ke spion pun tidak kesulitan. Begitu juga dengan posisi pedal rem dan persneling di bawah. Pas!
Suspensi
Nah ini yang sedikit jadi perhatian. Ini bisa jadi subyektif, tetapi penulis merasakan suspensi terasa empuk/soft. Alhasil, di beberapa titik jalur pengujian, penulis merasakan sedikit bouncing yang berlebihan. Namun penulis juga curiga, penyebanya bouncing berlebihan ini bisa juga disebabkan jalan yang terbuat dari beton. Hal ini bisa diperdebatkan.
Fitur
Ada dua fitur yang menarik dari TVS NeoX3i. Pertama adalah i-Econo. Ini adalah sebuah sistem yang memberitahukan kepada pengendara bahwa motor berada dalam kondisi konsumsi bahan bakar yang ekonomis dan irit. Indikatornya terletak di panel dashboard. Lalu ada lagi fitur Handphone Charger. Ini mungkin yang pertama di Indonesia. Artinya, saat berkendara, tidak usah panik kehabisan batre Handphone. Tinggal masukkan kabel, dan telepon selular kita akan tetap mempuyai daya. Tapi bukan berarti berkendara sambil sms-an atau menelpon. Berbahaya bro!
Kesimpulan
Tanpa bermaksud promosi, TVSNeoX3i layak dipertimbangkan menjadi motor harian bagi para komuter. Dengan harga sedikit di bawah Rp. 10 juta, sungguh tidak bisa dipandang sebelah mata. Akselerasi yang responsif, rem yang mumpuni serta fitur-fitur yang cerdas, TVSNeoX3i bisa jadi pilihan untuk berkendara lebih ekonomis, tanpa perlu mengorbankan kemampuan. Namun demikian, satu hal yang perlu dicatat adalah ketersediaan perangkat berkendara saat test ride. Jaket yang berprotektor, pelindung siku dan lutut serta sarung tangan, agar bisa ditambahkan pada daftar perlengkapan wajib test ride.(hnr)
pertamax… motornya memang enak…
Hemmm. kayaknya mantab juga…. themes baru emang enak dipandang mata…
wah tapi kalo beli ini nggak ada teman nya tuh
takuuuuuut
ngikutin blade ya?
tapi malah lucu jd kayak Zone130.
betul bro, memang ada kemiripan… lucu? bisa aje bro… OVJ dong? 😀
smart bastard!
https://bodats.wordpress.com
@dhimazz,
kayaknya sayapnya model baru yaks? inovatif juga…
kenapa sih, seneng banget ngebandingin sama headlampnya blade punya?
liat sesuatu yg baru dong dari produsen indihe yang satu ini….