Jeremy Burges: “It will be a Ducati”

Jeremy Burgess, arsitek di balik kehebatan Rossi dan Yamaha M1. Foto: wikipedia.

Beberapa waktu lalu, penulis membuat artikel perihal teka-teki orang-orang terdekat Valentino Rossi, terkait kepindahannya ke Ducati untuk musim 2011 nanti. Dari sumber yang penulis dapat, tidak ada yang berani berspekulasi akan kemanakah, Jeremmy Burgess, “the man behind the man”. Burgess, adalah arsitek dibalik kesuksesan para pembalap kenamaan seperti Wayne Gardner, Mick Doohan dan (tentunya) Rossi. Tentu saja, sikap Burgess atas kepindahan Rossi ditunggu banyak pihak. Sebagian besar sepertinya berharap ia tetap mendampingi “the doctor”.

Banyak pembaca blog ini menanyakan, mengapa penulis mempunyai pendapat yang berbeda dengan blogger lainnya (beberapa blogger menulis Burgess resmi pindah ke Ducati). Penulis pun menjawab bahwa belum ada situs/pernyataan resmi dari pihak manapun (Burgess, Rossi, Ducati & Yamaha) yang menyatakan ia (Burgess) pindah, tetap di Yamaha atau pensiun. Itu sebabnya, dalam artikel tersebut, penulis memberikan tanda tanya di akhir kalimat.

Adalah Sportrider.com yang akhirnya membuka tabir tersebut. Saat berlangsungnya MotoGP seri Philip Island, Jeremy Burgess berhasil diwawancarai, dan jelas sudah sikapnya. Berikut adalah kutipan wawancara Sportrider.com dengan Jeremy Burges.

……

Sportrider: Why did you decide to go to Ducati?

Jeremy Burgess: “I think, obviously, Valentino (Rossi) going makes a huge difference and us working together as long as we have, it’s gone well. We were very happy to stay where we are, of course, but he elected to choose another direction. But his time frame suits very much probably me more than if I was to stay here and perhaps been asked to help with Ben (Spies) or somebody else at Yamaha. Lin Jarvis asked me to stay, if I would. Obviously, as he said, ‘They came with Valentino, it’s likely they’ll leave with Valentino.’ It’s going to be a great challenge and after 31 years with Japanese companies it’s going to be really good to have the opportunity and to do it together with Valentino will be very special and we’ll only have to wait and see how we’ll go.”

……

Harapan para penikmat MotoGP akhirnya terkabulkan. Burgess dan beberapa mekanik andalan Rossi akan turut serta mendampingi VR46 berprestasi bersama Ducati. Mungkin pertimbangan “durasi” karir jua yang jadi pertimbangan. Rossi, seperti halnya Burgess, mungkin tidak akan berlama-lama di MotoGP. Rossi diperkirakan hanya akan membalap 2-4 tahun lagi. Burgess, jika dilihat dari umurnya pun tidak ingin berlama-lama berada di sirkuit.

Namun demikian, Burgess tidak ingin sesumbar. Ia malah mengingatkan Rossi, percuma membuat GP10 mempunyai “rasa” M1. Justru Rossi yang harus beradaptasi dan mengenali karakter GP10. Ketika ditanya apa yang kurang dari GP10, Burgess justru menyatakan bahwa pembalap manapun, harus mengendarai terlebih dahulu, baru bisa berkomentar apa saja yang kurang dan perlu diperbaiki.

Rossi tengah berdiskusi dengan Burgess dan timnya. Foto: Ashpalt&Rubber

Dengan diberikannya izin bagi Rossi untuk menguji motor baru di Valencia, tim Ducati akan menjadi pusat perhatian pecinta MotoGP di seluruh dunia. Mampukah Ducati  kembali menghadirkan trofi juara dunia ke markas mereka? Dapatkah Rossi  & Burgess membuktikan kelihaian mereka memoles Ducati untuk mendominasi musim 2011? Pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan prestasi.(hnr)

Sumber wawancara: sportrider.com

Iklan

4 comments on “Jeremy Burges: “It will be a Ducati”

Tinggalkan Balasan & Jangan Tampilkan Link Lebih Dari 1.

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s