Saya seorang pengendara sepeda motor. Tapi saya juga benci “ras” pengendara sepeda motor. Kenapa? Rasanya tidak perlu panjang lebar menjelaskan. Apalagi jika anda merasakan sendiri lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya. Meminjam istilah seorang kawan, hampir semua pengendara motor di Jakarta bawa motor kayak orang kesurupan. Melanggar aturan, tidak menghargai pengendara lain dan juga ugal-ugalan. Tidak ada kesadaran bahwa nyawanya, dan bahkan nyawa orang lain bisa melayang karena tingkah laku mereka.
Singkat kata, saya ingin berbagi dan inilah”dosa” pengendara motor yang membuat saya kesal dan keki:
1. Memotong jalur kendaraan lain, tanpa memberikan sinyal/isyarat.
2. Belok ke kiri/kanan, tanpa menyalakan lampu sinyal.
3. Berjalan pelan, di lajur kanan.
4. Sibuk memencet hape atau mengobrol via hape saat berkendara.
5. Saat macet parah, mengambil jalur kendaraan dari arah yang berlawanan.
6. Saat hujan, berteduh di bawah jembatan atau halte, namun membiarkan motornya memenuhi badan jalan.
7. Naik ke trotoar.
8. Tidak memberikan kesempatan kepada mobil/motor yang hendak memutar balik.
9. Menggunakan strobo dan sirene. Padahal dirinya bukan aparat yang ditunjuk.
10. Mau menambahkan? Monggo…
(hnr)
10. Tidak memberi kesempatan penyebrang jalan
11. Nyerobot jalur orang lain
12. Nerobos lampu merah
13. Lampu rem mati atau warna putih menyilaukan
@irwan, ck..ck…ck…
ijin copas ya masbro ke trit KOK (^_^)
@jansen, jiah ada kaskuser… monggo gan…
banyak lagi coy sebenernya tapi dah cukup muak liatnya
mending dari diri sendiri ajah yang menjaga dan menghindari kontak fisik tsb 😀
yg penting, kita jangan seperti mereka
@nunoe, yup bro.. ride safe…
Padahal naik motor di Jakarta itu udah nikmat, lebih cepat nyampe di tujuan dibandingkan dgn naik mobil. Masih aja banyak yg biqin dosa.
@mitra, begitulah bro…
Satu lagi :
Biker SMS
Apa itu motor SMS?
Itu loh, motor2 jenis skutik atau bebek (motor yg identik dengan orang miskin), tapi doyan pake knalpot racing abal2 yang suaranya menggentarkan seantero negeri biar diperhatiin orang, dan kalo jalan di lingkungan komplek, suka maen geber2 gas seenaknya (sombong bener ya), mengganggu ketentraman warga. Ckckckck….motor baru skutik ama bebek aja sombongnya setengah mati. Dasar biker SMS….
SMS = Sudah Miskin Sombong
haduh bro…kurang tepat juga kalo menghubungkan jenis motor dengan taraf ekonomi.
menurut ane lebih tepat jika menghubungkan biker SMS itu dengan taraf berpikir mereka yg masih rendah..
kasian tho..coba bayangken…mereka itu (barangkali) penghasilannya pas-pasan tapi diiming-imingi oleh iklan skutik dan bebek dari ATPM yang gampang banget kepemilikannya…tinggal depe sekian ratus ribu atau bahkan nol rupiah, sudah bisa bawa pulang motor..
kasian rakyat kita yang seharusnya bisa menabung dengan penghasilan tersebut, taraf berpikirnya harus dibelokkan oleh iming-iming ATPM dan setan kredit..
itu…betul-betul…PEMBODOHAN OTOMOTIF…
yang dipicu dan diperparah oleh buruknya transportasi massal..
btw..izin bahas komentar bro Basho di blog ane yaa…keren nih komentarnya..
mmm kadang mereka tidak sadar kalo barang bawaaannya menutupi lampu rem, jadi walopun berfungsi namun tidak berguna
http://maskurmambangblog.wordpress.com/2010/03/28/hati-hati-dengan-lampu-rem-anda/
nitip lapak;
Posisi As Roda Depan Pada Telescopic Fork
Grr… 1-2 bikin gue ndlosor 😦
xixixixxi… watch out bro… 99% orang nyogok untuk dapat sim… jadi gak pernah mikir, apa akibat tindakan mereka terhadap orang lain… jaga jarak…
smart bastard!
https://bodats.wordpress.com
http://catatansipejalan.wordpress.com
Gak pake helm dng alasan jaraknya dekat, jalan kampung, bikin gerah n sumpek, kepala jadi pusing, kayak power rangers, gak da polisi…..
14. ugal-ugalan
15. nyenggol spion mobil dan lari, namun saat spionnya disenggol oleh mobil marah-marah
16. sering kali yang kecil mendzolimi yang besar seperti halnya contoh di no. 15, dan juga kecelakaan yang terjadi tidak seluruhnay salah mobil namun pembelaan masyarakat dan sesama bikers selalu saja berpihak ke pengendara motor