Mau Kredit Motor? Hitung dulu bro

Foto: om Edo.

Apakah boleh beli motor dengan sistem kredit? Tidak ada hukum yang melarang pastinya. Biasanya, efisiensi biaya transportasi dijadikan alasan utama bagi orang untuk membeli sepeda motor. Masalahnya, tidak semua orang mampu membeli secara tunai. Maka hadirlah skema kredit motor.

Kredit motor bagaikan pisau dibelah dua. Di satu sisi, bagi mereka yang menggunakannya, cicilan motor terasa meringankan dibandingkan membeli tunai. Sementara, bagi mereka yang mampu, pilihan kredit diambil dengan alasan sisa uang bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Tapi bagi yang keuangannya pas-pasan, siap-siap dicekik dengan tuntutan pembayaran tiap bulan. Bagaimana menyikapi keinginan membeli motor baru ini? Mari kita lihat kasus si Mamat.

Mamat, seorang pemuda 25 tahun adalah karyawan swasta. Nah dia mau beli motor baru. Katakanlah si Mamat mau beli Byson. Harga tunainya 19,9 juta. Gaji Mamat 2,5 juta per bulan. Lalu Mamat memilih uang muka Rp. 4.000.000 dan tenor 17 bulan, dengan cicilan tiap bulan Rp. 1,310.000 (angka ini didapatkan penulis dari sini). Sejak ini, Mamat harus merelakan tabungannya dipotong sebesar Rp. 1,310.000 per bulan. Menyisakan sekitar Rp. 1.190.000 di tabungan. Nah sisa tersebut harus dihabiskan pula untuk bbm, pulsa hape, makan di tempat kerja dan lain-lain. Katakanlah menghabiskan 700ribu. Artinya, setiap bulan si Mamat hanya punya duit 490 ribu untuk belanja, jalan-jalan sama pacar atau touring. Cukup? Bisa iya, bisa juga tidak. Ingat, si Mamat harus menahan nafsu bersenang-senang selama 17 bulan karena harus membayar cicilan motor.

Harga Byson	19,900,000
Gaji	2,500,000
Pengeluaran /bulan	700,000
Sisa	1,800,000
Cicilan	1,310,000
Uang Muka	4,000,000
Lama Angsuran	17
Total Pembayaran **	26,270,000
Total Tabungan *	8,330,000
Selisih	6,370,000
* Akumulasi tabungan selama masa kredit
** Jumlah uang muka ditambah angsuran

Jika kita hitung dalam jangka waktu 17 bulan, atau setara dengan 1 tahun 5 bulan, Mamat mengeluarkan akan mengeluarkan biaya 26 juta untuk si Byson. Terpaut 6,1 juta dibandingkan harga tunai yang 19,9 juta. Lalu pada rentang waktu yang sama, tabungan Mamat hanya terakumulasi pada angka 8,3 juta. Nah loh? Selama 1,5 tahun cuma punya tabungan 8,3 juta? Dari sisi keamanan keuangan, jelas beresiko. Lain halnya jika Mamat sudah membayar premi asuransi tahunan. Jika tidak, ia harus menyiapkan antisipasi biaya kesehatan, kecelakaan, servis motor dan lain-lain. Belum lagi jika tiba-tiba saja perusahaannya bangkrut atau Mamat terkena PHK. Kondisi keuangan Mamat sangat ringkih.

Namun itu berbeda jika Mamat berpenghasilan antara 3 hingga 3,5 juta. Lihat saja, perbedaannya cukup besar bukan? Tentunya lebih banyak dana yang bisa ditabung. Dan ini pun membuat Mamat leluasa membelanjakan lebih banyak dana ke motornya. Entah itu touring, modifikasi atau lainnya. Artinya, walaupun kredit, keuangan Mamat tetap sehat. Cadangan dana siap, motor pun ok. 😀

Harga Byson	19,900,000
Gaji	3,000,000
Pengeluaran /bulan	700,000
Sisa	2,300,000
Cicilan	1,310,000
Uang Muka	4,000,000
Lama Angsuran	17
Total Pembayaran **	26,270,000
Total Tabungan *	16,830,000
Selisih	6,370,000
* Akumulasi tabungan selama masa kredit
** Jumlah uang muka ditambah angsuran

Nah bagaimana jika si Mamat tetap mau beli, tapi gak mau menderita tiap bulan karena bayar cicilan? Solusinya, Mamat harus rela menabung setiap bulan. Misalnya saja ia rela menyisihkan 1,4 juta per bulan dari gajinya, 14 bulan kemudian, Mamat mampu membeli Byson secara tunai. Memang sih hanya berbeda dua bulan jika Mamat memilih kredit motor. Tapi ingat, selama menabung,  Mamat tidak punya hutang atau harus pusing mencicil angsuran. Doi okeh-okeh saja. Jika terjadi keadaan darurat pun, cadangan dananya masih ada. Setelah meminang si Byson, Mamat bisa tersenyum.

Setelah membeli motor secara tunai, Mamat bisa menabung lebih banyak lagi. Perlahan namun pasti, ia bisa menyisihkan anggaran untuk tambah asesoris, beli perlengkapan berkendara atau juga sesekali touring. Sungguh nikmat, menikmati motor baru tanpa memikirkan hutang sama sekali. 😀

Kondisi: Mamat Nabung
YAMAHA BYSON (150cc, Cash 19.000.000)
Bln	Sisa Gaji	Dana Motor	Saldo Tabungan	Saldo Motor	Ket.
1	1,800,000	1,400,000	400,000	1,400,000	Mulai Nabung
2	1,800,000	1,400,000	800,000	2,800,000
3	1,800,000	1,400,000	1,200,000	4,200,000
4	1,800,000	1,400,000	1,600,000	5,600,000
5	1,800,000	1,400,000	2,000,000	7,000,000
6	1,800,000	1,400,000	2,400,000	8,400,000
7	1,800,000	1,400,000	2,800,000	9,800,000
8	1,800,000	1,400,000	3,200,000	11,200,000
9	1,800,000	1,400,000	3,600,000	12,600,000
10	1,800,000	1,400,000	4,000,000	14,000,000
11	1,800,000	1,400,000	4,400,000	15,400,000
12	1,800,000	1,400,000	4,800,000	16,800,000
13	1,800,000	1,700,000	4,900,000	18,500,000
14	1,800,000	1,400,000	5,300,000	19,900,000	Beli Byson!
15	1,800,000	1,400,000	5,700,000		Modif sana
16	1,800,000	1,400,000	6,100,000		Modif Sini
17	1,800,000	1,400,000	6,500,000		Touring !!!

Sepeda motor memang menjadi kebutuhan dan juga bagian dari gaya hidup saat ini. Bagi yang butuh kendaraan sehari-hari, ekonomis, fleksibel dan efisien, maka sepeda motor jadi pilihan. Boleh saja beli motor dengan cara kredit, tapi sekedar saran, jangan memaksakan diri. Belilah kendaraan sesuai dengan kemampuan kantong. Toh prioritasnya untuk kendaraan harian. Tapi bagi yang mampu secara ekonomi, kredit boleh digunakan ketika ada dana yang  ingin dialihkan ke hal lain. Misalnya investasi. Tetapi harap perhatikan besarnya angsuran dan juga total pembayaran serta lamanya angsuran. Kredit harusnya meringankan dengan sedikit kompensasi, bukan sebaliknya.

Mudah-mudahan, hitung-hitungan ala blogger ini membantu mencerahkan para pembaca yang ingin beli motor baru secara kredit. Mau menabung, atau kredit monggo diputuskan. Tapi ingat, jangan besar pasak daripada tiang. Kenapa? Nanti tiangnya jatuh. (hnr)