Sabtu (8/10) siang ini, kebetulan penulis tengah berkunjung ke daerah Grand Wisata Bekasi. Komplek perumahan yang sepertinya didesain layaknya kota satelit kecil ini ternyata memberikan kesan yang memuaskan.
Bagaimana tidak, bagi pengguna mobil, akan mendapatkan akses langsung ke daerah ini dengan gerbang tol khusus. Sementara bagi pengguna sepeda motor, bisa mengaksesnya melalui jalan raya kalimalang. Jalur alternatif melalui Cileungsi dan Bantar gebang pun tersedia.
Nah, berkaitan dengan sepeda motor, kawasan ini bisa dikatakan cukup ramah. Rambu-rambunya jelas, dan marka jalan bisa terlihat dengan baik. Kondisi aspal? Dijamin lebih baik daripada jalan raya kota metropolitan yang kini tengah dipimpin oleh “ahlinya”, dimana lubang dan permukaan tidak rata sering memakan korban.
Lalu yang menarik adalah sistem parkir yang tersedia di ruko-rukonya. Tidak ada petugas khusus yang mengarahkan parkir. Sepertinya para pengunjung diminta untuk sadar/tertib dalam memarkir kendaraanya. Baik sepeda motor dan mobil diberikan tempat masing-masing. Bahkan untuk sepeda motor, ada marka khusus.
Saat ini kondisi kawasan tersebut memang masih sepi. Dan menemukan tempat parkir pun tidak sulit. Tapi tetap harus waspada juga. Ingat kata bang napi, “kejahatan tidak terjadi karena ada niat. Tapi juga karena ada kesempatan.” Kondisi yang lengang ini justru “amunisi” andalan para bromocorah pencuri sepeda motor.
Untungnya, di kawasan yang tidak menempatkan petugas parkir ini (atau memang belum?) Petugas keamanan cukup sering berpatroli. Dari yang sekedar lewat, sampai ada yang menunggui parkiran sambil senyum-senyum sendiri memandangi telepon selularnya. 😀
Salut untuk pengelola kawasan ini. Sungguh jarang penulis bisa menemukan pengelola yang ramah terhadap pengendara motor. Tapi bagi pengendara yang melewati atau berkunjung ke sini, kewaspadaan tetap diperlukan. Have a nice weekend brads!(Hnr)
Parkiran yang “motorsiawi”.
Jalan sepi dengan aspal mulus sungguh menggoda para speed lover. 😀
Menyukai ini:
Suka Memuat...