Valentino Rossi Akan Pensiun?

Rossi terisak saat mengetahui Sahabatnya telah pergi.

Mengikuti perkembangan pasca kepergian Marco “Super Sic” Simoncelli yang tewas di sirkuit Sepang Minggu (23/10) lalu, sungguh menarik, namun di saat yang bersamaan membuat agak risih. Pasalnya, begitu banyak yang langsung menyudutkan berbagai pihak terkait musibah itu. Ada yang menyalahkan kenapa evakuasi dari pihak Sepang Circuit begitu lambat dan tidak profesional. Atau ada juga yang memerdebatkan, siapa yang melindas Marco? Edwards atau Rossi? Seakan-akan, diperlukan sosok tersangka dalam musibah yang membuat dunia balap motor menangis tersebut.

Dan seperti biasa, gosip pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah kabar tidak mengenakkan, bahwa Valentino Rossi, Rival dan juga sahabat dekat Marco Simoncelli, dikabarkan akan gantung helm. Penyebabnya (katanya) karena dia merasakan kehilangan Marco sang sahabat. Bagi penggemar Vale pastinya ini kabar buruk, sebab mereka justru berharap Vale akan terus berjuang di musim depan, dengan mesin 1000cc yang benar-benar baru dan menunjukkan prestasi. Paling tidak demikian menurut komentator MotoGP dari BBC Sport, Steve Parrish. Dalam sebuah wawancara, Steve mengatakan adanya kemungkinan Vale akan pensiun karena kecelakaan yang merengut pembalap no 58 itu. Asumsi Steve Parrish inilah yang kemudian jadi bahan pembicaraan banyak pihak. Mulai dari pecinta motogp, wartawan hingga para kru dan staf tim motogp. Benarkah demikian?

My first thoughts – and this is absolutely my own gut feeling – are that Rossi could now retire. I know he will be mortified by Marco’s death. They were close friends and had been for a long, long time.He was involved in the accident and it will be very hard for him to cope with it. -Steve Parrish on BBC Sport

Asumsi Steve Parrish ini pun mulai menjadi bahan diskusi, di saat yang tidak tepat tentunya. Ketika banyak orang masih mencoba untuk mengerti dan memahami kenapa kejadian bisa menimpa ke Simoncelli, gosip seperti seharusnya tidak ada. Namun karena Vale sibuk mengurusi pemakaman sahabatnya, tentu saja tidak ada pernyataan sikap resmi. Tetapi, akhirnya pernyataan resmi via tweeter pun dikeluarkan oleh manajer Valentino Rossi, Davide Brivio.

Pernyataan Davide di Twitter

Pernyataan Uccio

Selain Davide, Uccio, sahabat dan juga assisten pribadi Rossi juga mengeluarkan pernyataan yang senada, dan sedikit mengecam beredarnya gosip tersebut. Uccio menyatakan. “Bagi mereka yang bertanya, Vale jelas tidak berpikir untuk berhenti.  Saya minta maaf bahwa ada pihak yang menyebarkan berita palsu di saat seperti ini.” -red.

Marco dan Rossi "bercengkrama" di sirkuit :D. foto:@ValeYellow46

Vale sepertinya tidak ada niatan untuk menggantung helmnya lebih dini. Menurut penulis sendiri, kejadian yang menimpa Simoncelli justru bisa membuat Vale untuk lebih termotivasi dalam “menjalankan tugasnya” menjadi seorang rider yang kembali menghibur, dan juga mencetak prestasi. Vale terbukti selalu mampu bangkit dari keterpurukan, entah itu di dalam, ataupun di luar arena. Mudah-mudahan kali ini, demi Super Sic sang sahabat dan penggemarnya, Vale tidak pensiun dini. (hnr) Sumber: Diolah dari berbagai sumber. 

Iklan