Trotoar untuk pejalan kaki bung!

“Sebenarnya sederhana. Sebisa mungkin, jika memang tidak mendesak, jalan kaki saja. Ndak usah pakai mobil kemana-mana. Apalagi kalo masih di satu ruas jalan.” ujar Glenn, penikmat jalan kaki yang mengelola akun twitter @jalankaki. Obrolan ini terjadi di sela-sela diskusi Kombi 5 di Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hari ini (12/5), Oto  Blogger Indonesia (OBI) mengajak Glenn untuk membicarakan tujuan dan misi sosial @jalankaki. Akun twitter ini terkenal selalu menyuarakan kepentingan para pejalan kaki. Diskusi ini sengaja diadakan di sebuah kawasan komersial di kuningan. “Di sini memang ideal. Trotoar disediakan dengan lebar yang mumpuni. Cukup lega kok. Cuma lucunya,justru yang jalan kaki sedikit.” Tukas pria yang bekera di bidang periklanan tersebut. Glenn juga mengomentari betapa masyarakat kita masih terpaku pada pola hidup yang tidak efisien. “Coba deh kita lihat di ruas Sudirman atau Thamrin. Seringkali, hanya mau meeting atau makan di gedung seberang, rame-rame naik mobil. Padahal kalau jalan kaki Cuma 5 menit, sampai deh. Naik kendaraan toh boros bensin dan waktu. Saya pernah lihat orang dari Plaza Indonesia ke Grand Indonesia menggunakan mobil. Dari PIM (Pondok Indah Mall) 1 ke Pim 2 naik mobil. Kan lebih efisien jalan kaki.” Tambah pria yang pernah berjalan kaki dari Kuningan ke Plaza Senayan tersebut.

Saat Obiwan dan Glenn berjalan menelusuri trotoar di jalan Rasuna Said, terlihat jelas tidak terawatnya trotoar. Contohnya, Glenn menyoroti adanya sebuah telepon umum. “Ini telepon umum sudah tidak berfungsi entah sejak kapan. Tetapi dia memakan tempat hampir seluruh badan trotoar.” Ujarnya sambil menggeleng kepala. Tak jauh dari situ, ditemukan pula sebuah tiang lampu dengan kabel telanjang menjulur di bagian bawah. “Coba kalau ada anak kecil, atau pejalan kaki tidak jeli. Bisa saja tersetrum kan? Apa susahnya untuk membungkus dengan pengaman lalu memasukkan agar tidak terkena pejalan kaki?” tambahnya lagi.

Glenn tidak serta merta hanya mengkritisi kondisi trotoar di wilayah Jakarta, tetapi juga sadar sebagian besar masyarakat yang kurang disiplin. Dari mulai penggunaan Trotoar untuk berjualan, parkir liar hingga pengendara sepeda motor yang seenaknya menggunakan trotoar untuk menghindari kemacetan. “Tapi banyak juga pejalan kaki yang tidak disiplin. Menyeberang tidak pada tempatnya. Bahkan ketika trotoar sudah disediakan justru berjalan di badan jalan. Ini berbahaya sekali.” Ujar Glenn.

Ketika ditanya salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas trotoar yang ada, Glenn menjawab, “Coba libatkan swasta. Misalnya, kita buat sayembara untuk desain dan pembangunan trotoar terbaik menurut fungsinya. Libatkan pemilik gedung. Nah kontribusi swasta ini kita apresiasi dengan penghargaan untuk desain terbaik.” Glenn mencontohkan negara tetangga, Singapura. “Di sana (Singapura) ada beberapa ayunan di trotoar yang lebar. Di ayunan tersebut ada logo perusahaan yang menyumbangnya. Ini salah satu cara melibatkan pihak swasta.” Tambahnya lagi.

OBIwan + Glenn @jalankaki

Sudah jelaslah, Trotoar itu hanya dibangun untuk pejalan kaki. Toh tidak semua ruas jalan di Jakarta dilengkapi trotoar yang layak. Jadi jangan rampas hak pejalan kaki, mari kita hindari menggunakan trotoar saat berkendara. Untuk para pejalan kaki, jangan sembarangan ye… :D(hnr)

Iklan

5 comments on “Trotoar untuk pejalan kaki bung!

  1. Reblogged this on Cafebiker and commented:
    Sabtu (12/5) Otoblogger Indonesia mengadakan Kombi yang kelima kalinya. Niat hati sangat ingin mengikuti, tapi jarak yang menjadi halangan utama buat penulis. Karena jelas banyak sekali ilmu dan wawasan yang didapat dari Kombi tersebut. Dan postingan ini hasil reblog dari Lae Bodats yang mengikuti langsung. Semoga bermanfaat.

  2. kalo saya ngeliatnya sih karena alasan efisiensi kenapa trotoar gak dibangun semanusiawi mungkin. misalnya gini, pemda tertentu udah gelontorin dana wajar untuk bikin trotoar sesuai spek ideal eh warganya lebih suka naik kendaraan pribadi masing2.

  3. beberapa masalah yg dihadapi trotoar lebar, seringkali dipakai PKL, seandainya trotoar lebar dan disediakan tempat untuk PKL akan sangat nyaman bagi pejalan kaki. sering dipakai sebagai tempat parkir,sangat mengganngu kenyamanan berjalan. dan sering juga menjadi sasaran empuk untuk motor memotong jalan agar lebih cepat, cukup berbahaya bagi pejalan kaki.
    seandainya ada praturan tegas dan pelaksanaan yg bagus pejalan kaki akan banyak dan merasa nyaman.
    maaf jika kepanjangan dan jika ada kata-kata yang salah

Tinggalkan Balasan & Jangan Tampilkan Link Lebih Dari 1.

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s