CB150R: “Searching Target, Found New V-ixion, Lock n Load”

Foto: Publikasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

New Vixion Lighting. Foto: Publikasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

Jenderal Hendrik Simon Poor, tampaknya gemas dengan kekuatan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Mungkin karena itulah ia melibatkan hampir lima grup pasukan terbaik Belanda, termasuk KST (Korps Speciale Troopen), para komando untuk melumpuhkan Jogjakarta pasca perjanjian Renville. 18 Desember 1948 Spoor memimpin serangan yang memporakporandakan pertahanan TNI (waktu itu baru saja terbentuk) yang belum siap dengan taktik pasukan khusus tersebut. Soedirman langsung memerintahkan pasukannya menjalankan strategi gerilya (Tempo, Edisi 12-18 November 2012).

Poor tahu betul dimana kelemahan TNI yang waktu itu masih belum penuh mengkonversi dirinya menjadi tentara yang profesional. Maklum, tidak mudah mengkonsolidasikan ribuan laskar, tentara hingga pejuang jalanan menjadi prajurit TNI yang profesional. Apalagi mengingat umur Republik yang baru 3 tahun.  Maka porak-porandalah TNI, melawan sebisanya, namun tetap saja kalah. Nah, taktik Poor ini mengingatkan penulis pada apa yang terjadi saat ini diantara rivalitas pabrikan otomotif. Baca lebih lanjut

Iklan

Balada “Mike The Mechanic”

mechanics“Saya udah capek mas. Masak, ngebohongin konsumen mulu? Bos saya, si pemilik bengkel aja udah angkat tangan. Jadi kami, mekanik, yang kena batunya.” Jawaban itu diberikan oleh salah seorang mekanik yang kebetulan bertemu dengan penulis beberapa waktu lalu.

Mekanik ini, sebut saja namanya “Mike” :D, merasa sudah kehabisan stok sabar dalam menghadapi lambannya suplai suku cadang produk salah satu korporasi terbesar roda dua di Indonesia. Padahal, dia bekerja di bengkel resmi yang diharapkannya bisa memberikan ketersediaan suku cadang orisinal.  Tapi kenyataan berkata lain.

“Sebelumnya, saya kerja di bengkel kecil, menangani banyak jenis dan merk motor. Nah harapannya, pindah ke bengkel resmi supaya bisa lebih fokus ke satu merk dan produk. ” ujar Mike tentang alasan dia pindah ke sebuah bengkel resmi. Pemuda ini juga berharap bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada pelanggannya. “Asumsi saya, bengkel resmi pasti sedia suku cadang yang lebih banyak, dan kalaupun harus nunggu, gak butuh waktu  lama”.

Kekecewaan Mike bermula ketika Baca lebih lanjut