Sekedar berbagi ide & opini saja. Para pengendara motor dan juga warga Jakarta pada umumnya, beberapa hari ini dibuat semakin lelah dengan banyaknya titik jalan yang tergenang dimana-mana. Ketinggian air bisa dari 10 cm hingga lebih dari 1 meter. Nah walaupun sudah disampaikan oleh berbagai pakar dan mekanik di media massa, tentang bagaimana mengendalikan motor di saat banjir, masih saja banyak pengendara motor yang mengalami mati mesin saat melintasi banjir.
Kejadian ini disaksikan oleh penulis kemarin. Ada sebuah ruas jalan di Bekasi yang mengharuskan penulis memutar balik. Masalahnya ruas putar balik itu tergenang banjir cukup dalam. “Dalam bang, mending ngelawan arus aja sebentar, balik lagi ke sana.” Ujar seorang satpam mengarahkan penulis ke arah berlawanan. Penulis pun mencoba mengamati beberapa kendaraan roda empat yang melintas. Ternyata, ketinggian air sekitar ban untuk mobil suv (sport utility vehicle), artinya jika pakai ukuran ala orang Indonesia, ketinggian sekitar pinggang orang dewasa. Yakin dengan kemampuan motor blackbastard (karisma 2003), penulis mencoba melintasi dengan trik sebagai berikut:
1. Masuk ke area banjir secara pelan, bukan ngebut.
2. Posisi persneling di gear 1, dan terus berakselerasi.
3. Mengontrol akselerasi dengan rem belakang.
4. Menjaga jarak dari mobil di depan.
5. Berdoa, semoga tidak ada lubang di depan. ๐
Nah ternyata, ada “kejutan” lain menunggu. Baca lebih lanjut