Yuk, Hitung Sisa Jarak Tempuh Saat Indikator Bahan Bakar di Posisi “E”

X-Ride Test Fuel1Setelah menemukan bahwa konsumsi bahan bakar selama turing ke sawarna adalah 1:46, dimana tiap liternya mampu menempuh jarak 46 kilometer, maka ada satu hal lagi yang bikin penulis agak penasaran. Karena masih menggunakan jarum penunjuk kondisi bahan bakar yang manual alias analog, maka ada tanda tanya, jika menunjuk pada posisi E, berapa sisa jarak yang bisa ditempuh oleh X-Ride?

Selasa (20/8) lalu, penulis memutuskan untuk mencoba hal tersebut. Kebetulan jarum penunjuk bahan bakar sudah berada di posisi E. Dan saat menuju ke spbu Shell di Bekasi Barat, tepat di depan SPBU tersebut, X-Ride langsung ngadat. Right on time! 😀 Dalam kondisi kosong bahan bakar tersebut,  X-Ride diisi dengan Shell Super sebanyak 1,04 liter alias ceban alias sepuluh ribu rupiah. Posisi odometer dicatat dan didokumentasikan. Foto yang diambil penulis bisa dicek metadatanya, yaitu data yang menunjukkan kapan foto diambil. Setelah itu, X-Ride dibawa beraktivitas. Baca lebih lanjut

Iklan

Bus Giri Indah Tidak Uji KIR 8 Tahun, Siapa Yang Salah?

Bus Giri Indah, jatuh di Cisarua, Jabar. Foto: Detik.com

Ok, ini benar membuat pedih kita sebagai sesama pengguna jalan. Tentunya masih ingat bukan tragedi kemanusiaan yang terjadi baru-baru ini. Yah, Bus PO Giri Indah bablas ke jurang hingga menewaskan 18 penumpang dan 2 penduduk lokal. Seperti biasa, selalu saja rem blong jadi biang keladi, dan sang supir dijadikan kambing hitam. Disinilah semuanye memberikan tanda tanya.

Simak kompas.com dalam artikelnya berjudul Kecelakaan Besar, Gaduhnya Sejenak. Di artikel tersebut dikupas beberapa tragedi angkutan darat, khususnya bus, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Dan semuanya mempunyai kesamaan, supir disalahkan dan tidak ada manajemen bus/angkutan yang ikut bertanggungjawab. Dalam kasus Giri Indah, ditemukan pula fakta yang menarik. Bus tersebut mempunyai data di Baca lebih lanjut

Review Jaket Respiro TMC R FLOW

Respiro Review Cover“Mas Henry harus coba jaket ini. Ringan, fleksibel dan mempunyai ventilasi di bagian samping sehingga udara bisa keluar masuk. Dengan begitu, jika kita berkeringat, akan diminimalisir.” Demikian sepotong kalimat dari Arief Gampang Utomo, pemilik Respiro saat bertemu dengan penulis awal Agustus lalu. Dan akhirnya diputuskan untuk mencoba Jaket dengan kode TMC R Flow tersebut.

Jaket ini berukuran XL, dengan warna merah-hitam, dan desain yang ngepas di badan. Awalnya penulis mengira, bagian bawah jaket akan “memenjarakan” si perut. Namun asumsi itu hilang ketika jaket dikenakan. Sekilas, bahan bagian dalam yang berpori langsung terasa nyaman. Bagian lengan hingga pergelangan tangan bisa bergerak fleksibel. Untuk perlindungan, terdapat padding dari bahan Polyurethane foam di bagian bahu dan siku. Selain itu, padding tersebut membentuk jaket menjadi lebih “kekar” saat dikenakan. Tak lupa terdapat garis tipis dengan bahan Scotchlite, yang bakal memantulkan cahaya. Hal ini berguna saat berkendara di malam hari.

Selain pelindung Baca lebih lanjut

X-Ride Session to Sawarna

X-Ride01Bagaimana rasanya touring menggunakan skutik? Itulah yang menjadi pertanyaan di benak penulis, saat seorang kawan mengajak mencumbui jalur aspal menuju Sawarna, daerah pesisir selatan pulau Jawa yang terkenal dengan pantai putihnya. Jika selama ini redbastard (N250) serta blackbastard (Karisma) sudah lama menjadi tunggangan mencumbui aspal, maka skutik sepertinya layak menjadi pilihan. Dan karena belum naksir kepada skutik apapun yang ada di pasaran, diputuskan untuk mencoba X-Ride dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Alasannya sederhana, desainnya nyeleneh dan unik, berbeda dengan kebanyakan skutik yang beredar. Apalagi dengan tampilan stang baplang dan Baca lebih lanjut

AT&T: “Stop Texting While Driving”

2010 lalu, operator telekomunikasi seluler Amerika Serikat, AT&T membuat sebuah kampanye komunikasi tentang bahayanya texting alias mengirim/membaca sms saat mengendarai mobil. Kampanye ini dibuat untuk menyadarkan bahwa betapa tidak setimpalnya pesan yang kita kirim, jika dibandingkan dengan resiko kecelakaan yang dapat mencelakakan hidup orang lain. Para korban, saksi bahkan pelaku texting while driving berbagi cerita penyesalan, kesedihan dan himbauan kepada orang banyak untuk berhenti menggunakan ponsel saat mengendarai. Apapun alasannya, pesan di ponsel tidak sebanding dengan kecelakaan yang bakal diakibatkan. Masihkah adakah kolega, rekan kerja, teman, keluarga dan sahabat yang texting while driving? Katakan kepada mereka, itu (sms/pesan teks) bisa menunggu. It can wait. Stop Texting While Driving.(hnr)

Berikut adalah iklan himbauan dalam versi pendek. Baca lebih lanjut