Kawasaki Ninja 250RR Mono, Berpendingin Udara atau Cairan?

foto: Kawasaki

Sebuah kiriman status jejaring sosial Facebook dari seorang teman, akhirnya menjadi latar belakang artikel ini. Semuanya dimulai dari berita yang diturunkan di detik oto bahwa Kawasaki Ninja 250RR Mono yang baru saja diluncurkan, menggunakan sistem pendingin mesin dengan udara alias air cooled. Sementara, si teman yang memasang kiriman di jejaring sosial mengatakan apa tidak kepanasan mesin 250cc hanya mengandalkan udara untuk stabilisasi suhu mesin?

Artikel di detik.com yang mengatakan “berpendingin udara”. (Link Klik di sini)

Ketika penulis mencoba membandingkan dengan beberapa media online otomotif lainnya, mereka justru menuliskan Liquid Cooled. Penulis mencoba mencari tahu validitas informasi tersebut, salah satu rekan media yang ikut meliput mengatakan si media online hanya mengikuti press rilis dan brosur yang dibagikan. sang teman akhirnya mengirimkan brosur dan rilis yang diterimanya. Tapi perbedaanya, dia tetap menulis liquid cooled. “Gue cukup yakin itu liquid cooled walaupun dinyatakan sebaliknya, soalnya itu kan basis mesinnya KLX250. Lagipula gak mungkin mereka pakai air cooled, ini negara tropis. Yang ada itu mesin bisa overheat.” ujar rekan wartawan tersebut.

Nah dari brosur dan rilis yang dikirimkan ke penulis, memang tertulis dengan jelas bahwa mesin itu berpendingin udara. Namun di salah satu bagian booklet yang sama, justru ditulis Kawasaki Ninja 250RR Mono tersebut “berpendingin cairan”. Nah loh, mana yang benar nih?

Sebenarnya, media online yang menulis sesuai press rilis tersebut, tentu tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena dia hanya mengutip apa yang tertera di press rilis.Tetapi si pembuat press rilis juga memberikan kontribusi kesalahan ketika membuat tulisan yang kurang akurat sehingga terjadinya distorsi informasi. Kedua pihak lupa melakukan check, cross check dan re-check. Sebuah paham yang dianut oleh semua pekerja media, termasuk staf Public Relation. Soal spek mana yang benar, penulis juga bingung. (hnr)

Iklan