Suasana akrab yang diwarnai canda tawa nan akrab terjadi di pojokan Black Canyon Coffee, di Cipete Jakarta Selatan. Sabtu (14/6) lalu, setelah lebih dari satu tahun absen, forum Kombi alias Kompor OBI, sebuah media diskusi dengan narasumber yang inspiratif kembali digelar Oto Blogger Indonesia.
Kali ini yang menjadi “korban” canda tawa dan pertanyaan usil OBIwan adalah Haryadhi, seorang komikus lokal yang terkenal dengan kartun-kartun sindirannya yang bersifat sarkastik, “kejam” namun menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi. Salah satu karyanya, KOSTUM (Komik strip untuk umum) dikenal banyak orang melalu jejaring sosial media.
Haryadhi mengaku tidak punya pendidikan khusus komik atau desain grafis. “Gue gak pernah kuliah desain grafis atau menggambar. Mungkin karena bakat kali yah? Cuma, memang hobi bikin komik aja. Dan itu jauh sebelum kuliah. Karena kebetulan kuliah Jurnalistik, gue jadi banyak tahu hal. Dan itu makin bikin gue hobi bikin komik yang berbau sosial.”
Gee, panggilan keren Haryadhi :D, mengaku mulai intens untuk membuat komik sejak 2009. Namun demikian, pekerjaan awalnya seusai kuliah bukanlah komikus. “Awalnya gue kerja jadi desainer grafis di perusahaan percetakan brosur dan majalah Multi Level Marketing. Aseli bro, itu pekerjaan yang paling bikin gue bete dah! Beneran menjemukan!” Sontak OBIwan yang hadir langsung tertawa lepas mendengar respon itu.
Dari situ, Gee memang tidak bertahan lama. Dia sempat loncat kesana-kemari, sebelum akhirnya mantap memutuskan untuk membuat komik. Nah perihal komik, Gee mengaku jejaring sosial mengubah semuanya. “Tadinya gue kan cuma berbagi komik kepada sesama rekan pecinta dan komikus saja. Tapi begitu ada jejaring sosial, sepertinya komik gue akan lebih banyak yang bisa menikmati dan mudah-mudahan dampaknya lebih luas. Itulah sebabnya gue bikin fan page untuk KOSTUM. Dan ternyata banyak juga yang ngikutin Fan Page itu. Tapi banyaknya juga yang ngomel sih”. Ujarnya sambil tersenyum.
Jejearing sosial memang mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Gee pun merasakan itu. Bagi dia, masih banyak pembaca komik yang gagal paham tentang pesan yang ingin disampaikannya. “Kebanyakan sudah sentimen duluan soal SARA. Padahal itu masalah sosial. Jadi karena gagal paham, langsung melihat atribut SARA, langsung marah-marah gak jelas. Padahal masalahnya bukan SARA. Atau ada juga yang ngomel-ngomel gak jelas, entah gimana caranya, semuanya dihubungkan dengan komik gue, padahal gak ada korelasinya. Yah begitulah”, ujar Gee sembari menyeruput jus alpukat.
Namun Gee mengakui jejaring sosial juga memberikan benefit bagi komikus lokal. “Dengan adanya jejaring sosial seperti Facebook, para komikus tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada penerbit untuk memublikasikan karyanya. Si komikus bisa dengan cepat menyebar karyanya kepada publik dan interaksi dengan masyarakat pun menjadi lebih luwes”. Selain membuat KOSTUM, Gee juga terlibat dalam serial Komik Jalanan yang disponsori oleh salah satu merk otomotif, dengan tema yang lebih fokus kepada etika berkendara di jalan raya. Selain itu, Gee juga bergabung dengan dua komikus lainnya yaitu Mice dan Lala dalam serial Komik Jakarta yang juga membahas masalah sosial seperti tingkah laku yang merugikan orang lain dalam area publik.
Gee ternyata juga menyikapi perilaku warga Jakarta di jalan raya yang lekat dengan intoleransi. “Gue mendapat insipirasi darimana saja. Termasuk saat berkendara motor, dan di jalan raya. Gue rada bingung, kok yah banyak perilaku aneh dan membahayakan di jalan raya. Contohnya, lampu belum hijau, kok sudah pada nge-gas? Yah gue ingin berbagi pandangan kalo apa yang dilakukan itu bahaya dan merugikan orang lain. Tapi yah dengan cara yang kocak lah”.
Oh ya sebagai pekerja kreatif, Gee juga mempunya figur favoritnya. Okay, jangan ketawa yah. Salah satu figur favoritnya adalah….. Melodi, anggota grup JKT48. Dan sebagai penutup #KOMBI kali ini, Gee menjadikan Azdi Dahlan, bujangan asal Buntet, Cirebon, untuk disketsa ulang, dengan harapan menjadi lebih kurus dan mudah-mudahan lebih putih. :p Thanks to Gee, yang sudah bersedia disandera OBIwan hingga menjelang tengah malam. Sampai jumpa di KOMBI berikutnya.(hnr)
Woi setting milis woi..
jozzzzzzzzzzzz