Dirlantas Polda Metro: “Bantu kami untuk berubah menjadi lebih baik!”

Judul di atas adalah pernyataan yang dikemukakan oleh Kombes (Pol). Royke Lumowa, Dirlantas Polda Metro Jaya.  saat menghadiri perayaan ultah kedua Komunitas Blogger Otomotif Indonesia (Koboi), Sabtu (19/02) lalu. Bertempat di aula Taman Lalu Lintas Buperta Cibubur, Kombes Royke terbuka terhadap berbagai pertanyaan oleh biker, blogger dan juga komentator yang hadir.

Misalnya saja Yani, anggota KHCC (Karisma Honda Cyber Community) yang menanyakan kapan Polda Metro membuat terobosan dalam hal ketertiban di jalan. “Di Bandung, saya pernah lihat ada semacam ruang berhenti khusus motor. Letaknya di depan posisi mobil yang berhenti di lampu lalu lintas. Menurut saya, dengan begitu motor akan lebih tertib, sehingga antrian tidak mengular ke belakang”, ujar lady biker yang juga guru Bahasa Inggris ini.

Kombes Royke pun menjawab, “Betul, itu salah satu terobosan yang kami sedang rencanakan juga di sini (Jakarta). Kita sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk eksekusinya. Tapi saat ini, kita sudah melakukan itu secara imajiner. Artinya, motor sudah kita suruh maju, atau prioritaskan saat di lampu lalu lintas. Tapi garis secara fisiknya belum ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kita buat.” Baca lebih lanjut

Pengunjung Hut Koboi ke-2: Mereka Datang Demi Perubahan

Itulah yang terbersit di benak penulis saat melihat antusiasme puluhan orang berdatangan di ultah kedua Komunitas Blogger Otomotif Indonesia atau dikenal Koboi. Beragam persona hadir di aula taman lalu lintas Cibubur, Sabtu (19/02) pagi itu.

Dari mulai blogger, ATPM hingga biker bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembukaan acara.

Warna-warni seragam perwakilan komunitas bikers, berbaur engan kemeja batik yang dikenakan oleh anggota KOBOI. Tidak ketinggalan juga beberapa komentator, pembaca blog, perwakilan ATPM hingga pihak Kepolisian. Bahkan, beberapa blogger luar Jakarta menyempatkan diri menghadiri acara ini. Misalnya saja  Bro Lekdjie datang dari Cikarang, Bro Aziz yang membawa serta anak istri, mereka berkendara dengan motor dari karawang. Lalu ada lagi Bro Novan dari Cilegon. Tak lupa bro Yudi Batang yang melakukan solo riding 270 km dari Cirebon. Mereka semua rela merogoh kocek untuk bensin, bayar karcis masuk dan menghabiskan waktu akhir pekannya di acara KOBOI ini. Padahal, mereka bisa bersantai di rumah, bercengkrama dengan pacar, istri atau keluarga dan juga rekan komunitas. Sungguh sebuah komitmen. Baca lebih lanjut