Okay, ini ada kejadian menarik yang saya alami Senin (16/12) malam. Malam itu, rencananya hendak menikmati secangkir kopi dengan rekan dari KHCC, bro Windu alias Papoy. Sekedar mengobrol, melepas penat setelah seharian beraktivitas. Di salah satu ruas jalan daerah Kalimalang, Jakarta Timur, saya hendak memutar balik, tetapi saya tidak melihat rambu larangan memutar balik alias u-turn. “Oi, jangan mutar balik,” selintas saya dengar suara pengendara di belakang mencoba untuk memeringatkan. Tapi apa daya, motor sudah dalam posisi berbelok. Dan si petugas pun sudah siap menghadang di depan. Saya pun menepi.
“Silahkan parkir di sini mas,” ujar sang petugas polisi meminta saya memarkir di atas trotoar.
“Maaf, pak. Ini kan trotoar,” jawab saya.
Petugas polisi tersebut sempat kelihatan canggung. Lalu berkata, “Oh ya sudah, boleh juga di situ,” ujarnya merujuk posisi di pinggir jalan. Jujur, saya agak malu juga kurang waspada melihat rambu lalu lintas. Entah karena sudah lelah, entah karena sudah malam. Tapi ya sudahlah, harus siap ditilang. Wong bikin kesalahan kok. Demikian pikir saya dalam hati.
Nah, saat itu, Baca lebih lanjut