Valentino Rossi Akan Pensiun?

Rossi terisak saat mengetahui Sahabatnya telah pergi.

Mengikuti perkembangan pasca kepergian Marco “Super Sic” Simoncelli yang tewas di sirkuit Sepang Minggu (23/10) lalu, sungguh menarik, namun di saat yang bersamaan membuat agak risih. Pasalnya, begitu banyak yang langsung menyudutkan berbagai pihak terkait musibah itu. Ada yang menyalahkan kenapa evakuasi dari pihak Sepang Circuit begitu lambat dan tidak profesional. Atau ada juga yang memerdebatkan, siapa yang melindas Marco? Edwards atau Rossi? Seakan-akan, diperlukan sosok tersangka dalam musibah yang membuat dunia balap motor menangis tersebut.

Dan seperti biasa, gosip pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah kabar tidak mengenakkan, bahwa Valentino Rossi, Rival dan juga sahabat dekat Marco Simoncelli, dikabarkan akan gantung helm. Baca lebih lanjut

Iklan

MotoGP Jerez : Anti Klimaks (Detik-detik Jatuhnya Rossi dan Stoner)

Bagi penggemar motogp, pastinya tidak lupa kejadian beberapa jam lalu di sirkuit Jerez. Lorenzo menang, diikuti oleh Pedrosa dan Hayden. Bosan juga lihat Lorenze senyum sumringah, tapi salut kepada Pedrosa yang didera penyakit lengan kiri tapi tetap berprestasi. Nah, Hayden ngapain “di situ”? Kok tumben bisa naik podium? Lah ini yang jadi seru.

Seharusnya, jika saja terjadi, MotoGP akan mencetak sejarah baru. Sayangnya, cuaca (atau mungkin keberuntungan) tidak berpihak kepada calon pembuat sejarah tersebut. Misalnya, Rossi yang sempat jatuh di sesi kualifikasi, langsung divonis oleh banyak kalangan tidak bisa berbuat banyak karena start dari urutan ke-12. Tapi sungguh mengejutkan. “the doctor” justru langsung melesat “memburu” sainggannya. Belum genap lomba berjalan 5 lap, Rossi sudah berada di posisi ke-4 dan memburu Stoner yang bertengger di posisi ke-3. Penulis pun langsung yakin, bahwa Rossi mampu jadi juara. Tapi tiba-tiba saja, saat hendak overtake Stoner, Rossi tergelincir dan mengajak Stoner turut serta. Rossi jatuh tertimpa GP11-nya. Sementar Stoner terlempar. Rossi mampu melanjutkan lomba dan finis di urutan ke-6. Rossi hebat? Tidak juga. Baca lebih lanjut