10 Detik Bersama Lin Jarvis di Gedung Balai Kota Jakarta :)

Jokowi, Rossi & Lorenzo

Jokowi, Rossi & Lorenzo

Jumat (17/1) pagi tadi, saya yang awalnya ragu menghadiri undangan “sarapan” dengan Rossi & Lorenzo karena hujan terlalu lebat dan terhambat macet dimana-mana akibat hujan dan banjir, akhirnya menyusul rombongan media yang sudah berada di Balai Kota alias kantor Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.

Nah, tiba di sana, ternyata banyak kru media yang sudah menunggu. Tapi apa daya, Lorenzo dan Jokowi sarapan terlebih dahulu. Sementara, Rossi belum menampakkan mukanya. “Rossi baru tiba di sekitar Semanggi, harap bersabar.” Demikian pengumuman staf Jokowi. Dan makin ramailah perbincangan awak media. Sementara saya, karena blogger, yah nothing to lose lah. Baca lebih lanjut

Iklan

Nih Dia Biaya Balap Motor di MotoGP

Photo: Asphalt n Rubber

Photo: Asphalt n Rubber

Berapa biaya balapan sebuah tim Moto GP? Mahal, pasti itu jawaban yang keluar. Tetapi berapa sebenarnya biaya yang dibutuhkan? Dan kenapa juga tidak ada, atau belum ada, pengusaha Indonesia yang “nekat” membuat tim motogp? Lalu kenapa pabrikan yang sudah mendulang untung di sini (Indonesia) tidak mau membentuk tim khusus untuk pembalap Indonesia ke motogp? Itulah beberapa pertanyaan yang dihasilkan dari sebuah simposium sederhana ala pekerja jakarta di sebuah warung roti bakar di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Well, mudah-mudahan penulis bisa menjawabnya dalam artikel berikut.

MotoGP bisa dibilang adalah event balapan motor kelas premium. Berbeda dengan seri World Superbike yang menggunakan motor produksi massal, MotoGP justru sebaliknya. Semua mesin, suku cadang, perangkat elektronik, hingga mungkin baut dan murnya dipesan khusus. Bukan karena ingin berbeda, tetapi karena memang MotoGP menjadi ajang unjuk gigi teknologi terkini olahraga sepeda motor di muka bumi. Mesinnya adalah level prototipe, sederhananya, hanya dibuat dan digunakan di ajang MotoGP. Rem, Discbrake, ban hingga rangkanya tidak bisa didapatkan di dealer manapun. Konsekuensinya jelas, balapan ini mahal. Mungkin tidak semahal Formula 1, tetapi setara. Baca lebih lanjut

Masih Layakkah Valentino Rossi?

Foto: MotoGP.com

Foto: MotoGP.com

Qatar, Minggu (8/4) malam lalu menjadi ajang pembuka seri Motogp 2012. dan semua mata memandang kepada para “alien”: Lorenzo, Pedrosa, Stoner, Spies dan tentu saja Rossi. Duo Stoner dan Pedrosa ditunggu aksinya. Pasalnya, RC213V mereka harus kembali didesain ulang dengan direvisinya regulasi bobot motor. Sementara tim Yamaha banyak dinanti sepak terjangnya karena banyaknya masalah teknis yang mendera. Lalu bagaimana dengan Ducati? Ini yang menarik. Tapi mari kita lihat dulu tim lainnya.

Semua sudah tahu hasil Qatar. Stoner, seperti biasa ngotot di awal balapan. Dan memimpin lebih dari 10 lap. Namun demikian, rekan satu timnya Pedrosa justru menampilkan semangat juang luar biasa. Pria bertubuh pendek ini beberapa kali terlihat melakukan duel dengan Lorenzo maupun Stoner. Sempat memimpin sejenak, dan ditekuk kembali oleh Stoner, pemuda asal Spanyol ini justru membuat jalannya balapan menjadi menarik. Pedrosa justru salah satu faktor yang membuat Stoner mundur ke posisi podium ke-3. Sebab, setelah Lorenzo menyalib Stoner, Baca lebih lanjut

Fastest, Siapa Yang Tercepat di MotoGP?

“…Teammate is a misleading term. They are rival on the same biker, on the same color…” kutipan narasi oleh Ewan McGregor itu membuka sebuah film dokumenter berjudul “FASTEST” yang mengangkat realitas yang selama ini menjadi misteri bagi banyak penggemar salah satu olahraga otomotif bergengsi di dunia; Moto GP. Film dibuka dengan pertarungan sengit di pertengahan musim 2009, dimana rivalitas satu kubu terjadi antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari tim Yamaha Racing. Kedua pembalap, dipisahkan oleh usia dan jam terbang yang terpaut jauh. Lorenzo (21) memulai tahun keduanya di MotoGP, sementara Rossi (30) sudah menjuarai enam gelar kelas premium.

Pertarungan 15 Juni 2009 di sirkuit Catalunya, Spanyol, yang kemudian disebut sebagai “battle of the century” Baca lebih lanjut

Valentino Rossi Akan Pensiun?

Rossi terisak saat mengetahui Sahabatnya telah pergi.

Mengikuti perkembangan pasca kepergian Marco “Super Sic” Simoncelli yang tewas di sirkuit Sepang Minggu (23/10) lalu, sungguh menarik, namun di saat yang bersamaan membuat agak risih. Pasalnya, begitu banyak yang langsung menyudutkan berbagai pihak terkait musibah itu. Ada yang menyalahkan kenapa evakuasi dari pihak Sepang Circuit begitu lambat dan tidak profesional. Atau ada juga yang memerdebatkan, siapa yang melindas Marco? Edwards atau Rossi? Seakan-akan, diperlukan sosok tersangka dalam musibah yang membuat dunia balap motor menangis tersebut.

Dan seperti biasa, gosip pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah kabar tidak mengenakkan, bahwa Valentino Rossi, Rival dan juga sahabat dekat Marco Simoncelli, dikabarkan akan gantung helm. Baca lebih lanjut

Rossi Meminta Maaf, Stoner Tetap Ngambek

Tidak ada yang dapat merasakan kesalnya hati seperti Casey Stoner. Betapa tidak,  saat lomba MotoGP Jerez Minggu (3/3) lalu, saat sedang berkonsentrasi mengejar Simonceli yang berada di urutan pertama, Stoner disalib Rossi. Tapi apa daya, Rossi terjatuh dan membawa Stoner turut serta. Juara sesi pembuka di Qatar itupun harus terjungkal mencium aspal. Rossi tertimpa dua motor, sementara Stoner terseret beberapa meter. Rossi masih beruntung bisa melanjutkan lomba dan finish di urutan ke-5. Tapi Stoner, justru harus menelan ludah karena motornya tidak bisa dinyalakan kembali, dan harus pasrah karena gagal menyelesaikan lomba. Baca lebih lanjut