Broer n Sis, Ikutan Lomba FotoBlogger 2014 Nyok!

banner_blog_rev

LOMBA FOTOBLOGGER 2014

Sebagai Tetenger 3 Tahun Otoblogger Indonesia (OBI)
1 Maret 2011 – 1 Maret 2014
Horeeee kami masih ada……ajaaa…..

TEMA : SAYA dan INDONESIA

KATEGORI:
1. ROAD SAFETY
Apa yang ada di benak sampeyan soal safety itu? Coba bidik pakai ponsel atau tabletnya mas bro.

2. TRANSPORTASI PUBLIK
Seperti apa sih transportasi publik dari balik lensa ponsel atau tablet sampeyan mas bro?

3. SOSIAL BUDAYA
Apa yang menarik di lingkungan sekitar sampeyan tinggal mas bro? Tolong potretin dong pakai ponsel atau tablet.

SYARAT LOMBA, SIMPLE SAJA YA..
1. Jujur. Foto harus karya sendiri dan belum pernah memenangi lomba sejenis.
2. Foto diharuskan menggunakan ponsel atau tablet. Tidak diperkenankan menggunakan camdig saku atau DSLR, karena itu #haram untuk lomba ini. Baca lebih lanjut

Iklan

Kata Santri Muda Soal Internet

Om Edo membuka diskusi

“Kak, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dampak negatif dari Internet?” Coba tebak, siapa yang bertanya hal itu? Penulis yakin banyak pembaca yang mengira pertanyaan itu diajukan oleh siswa sekolah yang sudah mengerti internet. Maaf, anda salah. Yang bertanya adalah seorang anak Pesantren, yang justru belum mendapatkan pelatihan komputer, bahkan Internet sekalipun.

Pertanyaan di atas dilontarkan oleh seorang santri (penulis lupa namanya) saat bro Nadi tengah menyampaikan materi pengenalan Komputer, Internet dan Multimedia di Pesantren Ulul Ilmi, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (3/3) kemarin. Diskusi ini diadakan sebagai bagian dari perayaan hari jadi OBI yang pertama. Setelah sebelumnya om Edo Baca lebih lanjut

Antara Pesantren dan Blogger Otomotif

Oto Blogger Indonesia

Blogger Otomotif dan Pesantren? Apa hubungannya? Yah kalau mau dipaksain sih bisa saja. Tapi tidak usahlah dipaksakan, di negara ini, sudah terlalu banyak logika yang dipaksa menerima hal-hal diluar “nalar” sehat manusia. Jadi apa hubungannya? Yah kalau menurut penulis, tidak ada sama sekali.

Tapi yang pasti, OBIwan untuk merayakan ultahnya yang pertama, dengan dana swadaya alias patungan indehoy, mencoba memberikan kontribusi secuil, dan mudah-mudahan bermanfaat. Yah, harap maklum jika kita tidak merayakannya secara hingar bingar. Alasannya sederhana, kita memang menginginkannya demikian. Alasan itu pula yang melatarbelakangi OBI akan merayakan ultah pertamanya di sebuah Pesantren yang dihuni oleh sekitar 300an remaja tidak mampu.

Berkaitan dengan itu, saat tulisan ini diturunkan, komunitas blogger yang baru berumur jagung ini tengah “ribut” di milis internalnya. Baca lebih lanjut

Bro Yunus, Mengelilingi Nusantara Dengan Win100

Bagaimana rasanya mengelilingi Nusantara yang terdiri dari ribuan kepulauan dan puluhan ribu kilometer jalan yang tak kunjung habis dengan mengendarai motor lawas win100? Sungguh sebuah tantangan yang besar, mendokumentasikan perjalanan yang memakan waktu hampir setahun tersebut. Untuk itu, sebagai bagian dari semangat berbagi, OBI (Otobloggers Indonesia) dalam Kombi alias diskusi khas OBIwan kembali mengundang Muhammad Yunus yang terlibat dalam Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Bro Yunus pun menghasilkan sebuah buku berjudul “Meraba Indonesia”, sebuah catatan perjalanan selama mengitari nusantara tercinta ini. Jika yang lain menulis, maka izinkan penulis membaginya dalam sebuah rekaman video sederhana. Monggo disimak, dan bagi para penikmat touring, wajib berkomentar. :mrgreen:

KETIKA ALAS ROBAN MENYAMBUT OBIWAN

*Tulisan ini merupakan rangkaian artikel touring OBI ke Semarang,  untuk menguji kekuatan sinyal XL sepanjang Pantura. Perjalanan ini dilakukan dari 23-24 Juli 2011*

Two is one, one is none”, adalah kutipan dari dialog film “GI JANE” yang dibintangi oleh Demi Moore. Film yang mengisahkan perjuangan seorang perwira wanita angkatan laut Amerika, untuk menjadi anggota kesatuan elit: NAVY SEAL. Kata-kata tersebut diucapkan oleh salah seorang instruktur SEAL. Maksud sang instruktur cukup jelas; siapkan segala perlengkapan dan peralatan kemanapun misinya. Mungkin, kata-kata tersebut yang cocok menggambarkan bagaimana persiapan obiwan merencanakan perjalanan jauh, disertai perlengkapan berkendara yang baik membuahkan hasil.

Jumat (22/07) malam, usai mampir ke “gubuk” bro Yudi (demikian bro Yudi menyebutnya), dan menikmati kopi (super mantab) serta beberapa porsi martabak telor, obiwan yang tersisa melanjutkan perjalanan. “Bro, nanti kalau ketemu truk dan bus yang sembrono dan nekat, ngalah saja yah. Itu memang daerah kekuasaannya. Yang penting tiba selamat di Semarang.” Ujar bro Yudi mengingatkan penulis dan obiwan lainnya. Dengan formasi Rial, Marlin, Adi, Edo dan penulis sebagai sweeper (nasib punya mesin 250cc :D), obiwan melanjutkan perjalanan. Tidak ada yang bakal mengira, bahwa Alas Roban punya kejutan untuk kami.

om Edo, bersiap menghadapi hujan di Alas Roban

Semua diawali ketika memasuki kawasan Alas Roban, group riding obiwan harus berjibaku dengan truk dan bus yang berlagak ala raja jalanan. Manuver-manuver “mahluk malam pantura” ini sungguh tidak bisa dipandang remeh. Dengan jalan raya minim penerangan, kontur pegunungan, kami pengendara roda dua bagaikan semut diapit gajah-gajah liar.

“Kayaknya cuma hujan gerimis deh.” ujar Rial saat obiwan berhenti sejenak menyikapi butir-butir air yang mulai jatuh membasahi bumi. Akhirnya disepakati untuk terus berjalan. Tetapi tidak sampai 3oo meter berkendara, Baca lebih lanjut

“Oleh-oleh” Dari Semarang

Menunggu Sepur @ Stasiun Tawang.

Menunggu Sepur @ Stasiun Tawang.

*Tulisan ini merupakan rangkaian artikel touring OBI ke Semarang,  untuk menguji kekuatan sinyal XL sepanjang Pantura.* 

Saat tulisan ini diposting (24/07), obiwan (anggota otobloggers Indonesia) yaitu benny, adi, edo, rio & penulis tengah menuju Jakarta dengan menumpang kereta api Argo Anggrek.

2 hari lalu kami masih berjibaku dengan kepadatan dan tingkah polah jalur pantura, yang biasa digunakan untuk mudik. Tujuh motor, tujuh blogger, tujuh karakter dengan satu tujuan. Yaitu menguji kehandalan sinyal salah satu operator telekomunikasi dan merasakan jalur pulang kampung yang beberapa minggu lagi akan dicumbui oleh jutaan pemudik.

Menarikkah perjalanan ini? Tidak mungkin dikatakan tidak. Banyak cerita yang layak dibagi dengan pembaca, dan ada juga informasi yang mesti diketahui. Ada kisah jenaka yang mengundang tawa, hingga realitas sosial yang mengiris hati. Semuanya, langsung dialami sendiri oleh obiwan tanpa embel-embel dramatisasi ala sinetron murahan.

Yang pasti kami siap berbagi dengan pembaca sekalian. Saat tulisan ini saya buat di handset blackberry, kemampuan menahan lelah dan ngantuk saya kembali diuji. Sementara, obiwan lainnya juga langsung sibuk dengan pc-tablet dan gadget masing-masing. Padahal, dari raut wajah mereka tersirat rasa lelah luar biasa. “Fisik boleh letih, tetapi semangat ngeblog harus tetap ceria.” Demikian ungkap bro Edo menyemangati obiwan.

Dalam waktu 5 jam, kami akan kembali menapaki ibu kota Jakarta yang lalu lintasnya dikenal sadis. Semoga keinginan untuk berbagi kepada teman-teman pembaca tidak mengendurkan niat untuk langsung ngeblog, bukan malah pingsan di kasur. 😀 (hnr)

Posted with WordPress for BlackBerry.