“Kak, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dampak negatif dari Internet?” Coba tebak, siapa yang bertanya hal itu? Penulis yakin banyak pembaca yang mengira pertanyaan itu diajukan oleh siswa sekolah yang sudah mengerti internet. Maaf, anda salah. Yang bertanya adalah seorang anak Pesantren, yang justru belum mendapatkan pelatihan komputer, bahkan Internet sekalipun.
Pertanyaan di atas dilontarkan oleh seorang santri (penulis lupa namanya) saat bro Nadi tengah menyampaikan materi pengenalan Komputer, Internet dan Multimedia di Pesantren Ulul Ilmi, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (3/3) kemarin. Diskusi ini diadakan sebagai bagian dari perayaan hari jadi OBI yang pertama. Setelah sebelumnya om Edo Baca lebih lanjut