Tertib Berkendara Belum Tentu Selamat di Jalan Raya

Moge atau Bebek, resiko kecelakaan sama.

Moge atau Bebek, resiko kecelakaan sama. foto:sportrider.com

“Gue kaget, kok tiba-tiba saja gue ngelewatin garis tengah saat menikung. Padahal sebelumnya, tikungannya tidak sesempit itu! Aseli gue kaget banget. Untung gak ada mobil dari arah sebaliknya.”

“Waktu itu gue mau ngedahuluin mobil di depan. Lampu sein udah  gue nyalain. Eh tiba-tiba saja, saat gue mulai ngedahuluin, gue disalip juga sama motor lain. Gak ada klakson atau apapun! Anjrit, kalo gue sampe kesenggol, bisa berabe dah! An**** tuh orang!”

Kecelakaan tidak pernah disebabkan oleh satu faktor, melainkan banyak faktor. Jika anda tertib, tetapi pengendara di sekitar sebaliknya, besar kemungkinan terjadi kecelakaan. Dan mirisnya, anda justru menjadi korban. Dan bukan tidak mungkin, pengendara yang tidak tertib justru menuduh anda menjadi penyebab kecelakaan. Lalu bagaimana menyikapinya? Baca lebih lanjut

Iklan

Ketika Batu Terbang Menghantam Lutut

Ekstra Waspada Saat Berkendara di Dekat Area Konstruksi

Membaca postingan Eyang Edo yang terinsiprasi oleh kejadian yang dialami oleh bro Nadi membawa penulis ke kejadian beberapa hari lalu. Jika penulis tidak “beruntung”, mungkin penulis akan mengalami nasib yang sama seperti lady biker korban kecelakaan tersebut.

Beberapa hari lalu, malam hari, antara pukul 20.00-21.00, penulis tengah melintas menggunakan redbastard di sepanjang jalur kalimalang mengarah ke Halim, Jakarta. Tidak seperti biasanya, penulis menggunakan pelindung lutut, atau protektor. Padahal, jika berkendara sehari-hari, protektor jarang digunakan. Terbukti, keputusan menggunakan protektor ini tidak akan pernah penulis sesali.

Saat berkendara melintas wilayah Cipinang, tepat di depan proyek pembangunan Cipinang Indah Mall, sekilas penulis melihat banyak benda bertebaran di jalan. Entah itu batu, atau tanah-tanah keras dari truk yang biasanya wara-wiri di proyek sejenis. Dan dalam hitungan detik, Baca lebih lanjut

Kronologis Kecelakaan Akibat Lampu HID

foto: om saft / http://www.saft7.com

Sesuai dengan janji penulis, maka izinkan untuk berbagi kronologis kecelakaan yang menyebabkan bro Ableh, salah seorang member KHCC (Karisma Honda Cyber Community) mengalami kecelakaan akibat pandangannya tersilaukan oleh sinar lampu HID (High Intesity Discharge) dari mobil berjenis minivan.

Sabtu (17/9) malam lalu, menjelang tengah malam, bro Ableh baru saja pulang dari aktivitas akhir pekan bersama rekan KHCC lainnya, bro Eko. Karena rumah mereka berdua di Bekasi, mereka riding bareng melewati jalur alternatif di seputaran Ciansangna, dekat kawasan Villa Nusa Indah, Pondok Gede. Mereka berdua baru saja mampir ke rumah kawan di daerah Cibubur.

Saat itu, Ableh dan Eko konvoi dengan jarak yang cukup aman antar keduanya. Saat mendekati sebuah tikungan, Baca lebih lanjut

Tips berkendara bagi pemudik

Sewaktu acara “Ngabuburit RSA Indonesia” Jumat (19/8) lalu, ternyata penulis menemukan seorang Dokter yang punya spesialiasi soal tidur-meniduri. Eits, ini bukan mesum. Tapi dr. Andreas Prasadja RPSGT, memberikan tips tentang bagaimana istirahat yang baik, mewaspadai tanda-tanda ngantuk saat berkendara, terutama bagi para pemudik. Monggo disimak video dibawah ini. Semoga berguna, dan monggo berkomentar.(hnr)

Semahal apapun motornya, Kalau tabrakan yah berantakan!

Video ini penting bagi bro n sis semua, yang masih menganggap motor mewah, atau motor mahal bisa ngebut semaunya. Terbukti, kecelakaan itu gak kenal kasta motor. Mau bebek kek atau moge, mau motor kredit, atau udah lunas, yah namanya kendaraan roda dua, kalau sudah kecelakaan, siap-siap dijemput maut. Kalau beruntung, paling cuma motornya yang hancur begajulan. Orangnya? Yah cuma Tuhan yang tahu. 😀 Jadi, bro n sis semua, Ride Safe or stay @ home!