Inilah Konsumsi Bahan Bakar Vixion Lighting

Vixion2“Vixion yang baru, lebih hemat 11%” itu pesan singkat yang saya dapatkan dari Eyang Edo, pengguna vixion yang ikut saat peluncuran motor baru Yamaha tersebut di Bandung beberapa lalu. Saya sengaja bertanya kepada eyang Edo, penggiat keselamatan jalan raya dan wartawan senior itu karena beliau sudah 4 tahun lebih menggunakan Vixion. Tentunya sangat lebih bijak untuk bertanya kepada yang lebih tua, daripada bertanya kepada wanita yang lebih muda. 😀

Hal di atas tidak lepas dari rencana menggunakan motor Vixion Lighting, generasi terbaru dari Vixion yang merupakan Jagoan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing di segmen motorsport 150cc. Vixion Lighting berwarna merah maroon tersebut, saat itu akan saya bawa dalam perjalanan menuju satu kawasan di daerah pesisir pantai selatan Jawa dengan jarak tempuh kurang lebih 360an kilomter.

Nah, perjalanan tersebut sudah selesai. Baca lebih lanjut

Iklan

CB150R: “Searching Target, Found New V-ixion, Lock n Load”

Foto: Publikasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

New Vixion Lighting. Foto: Publikasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)

Jenderal Hendrik Simon Poor, tampaknya gemas dengan kekuatan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Mungkin karena itulah ia melibatkan hampir lima grup pasukan terbaik Belanda, termasuk KST (Korps Speciale Troopen), para komando untuk melumpuhkan Jogjakarta pasca perjanjian Renville. 18 Desember 1948 Spoor memimpin serangan yang memporakporandakan pertahanan TNI (waktu itu baru saja terbentuk) yang belum siap dengan taktik pasukan khusus tersebut. Soedirman langsung memerintahkan pasukannya menjalankan strategi gerilya (Tempo, Edisi 12-18 November 2012).

Poor tahu betul dimana kelemahan TNI yang waktu itu masih belum penuh mengkonversi dirinya menjadi tentara yang profesional. Maklum, tidak mudah mengkonsolidasikan ribuan laskar, tentara hingga pejuang jalanan menjadi prajurit TNI yang profesional. Apalagi mengingat umur Republik yang baru 3 tahun.  Maka porak-porandalah TNI, melawan sebisanya, namun tetap saja kalah. Nah, taktik Poor ini mengingatkan penulis pada apa yang terjadi saat ini diantara rivalitas pabrikan otomotif. Baca lebih lanjut