Safety Driving ala Benny dan Mice

Siapa yang tidak kenal toko kartun Benny dan Mice? Dua tokoh kartun ini kerap menjumpai pembaca harian KOMPAS setiap hari Minggu. Dalam cerita bergambar hitam dan putih, dua sahabat itu selalu mengundang senyum dan tawa pembacanya. Dengan tingkah laku konyol, lugu bahkan sedikit “gila”, mereka berupaya menyampaikan satu kritik/sindiran terhadap realitas sosial di masyarakat.

Salah satu contohnya adalah edisi Hari Minggu (10/01) lalu. Diceritakan, Mice, selalu sibuk memerbaharui statusnya di jejaring sosial Facebook. Dimanapun, kapanpun dan saat melakukan apapun, Mice selalu update status. Mulai saat makan siang, mencuci baju hingga saat mengendarai mobil. Hal ini membuat Benny geram, tapi mencoba menahan sabar. Nah saat “aksi pesbukan” Mice terakhirlah, baru Benny mendapat kesempatan. Saat menyetir mobil, Mice memperbaharui statusnya di facebook, alhasil konsentrasinya buyar dan “Bruk!”, sebuah pohon ditabrak. Benny pun seakan mendapatkan kesempatan dan amunisi yang pas untuk mengejek Mice. Ia berkata, “Cepetan ketik status lu! Kita nyaris semaput, mobil nabrak pohon! Temen Facebook lo bisa bantu gak?”. Hardikan ini –seperti biasanya- dijawab Mice dengan muka penuh penyesalan dan malu.

sumber : Kompas, 10/01

Cerita ringan serta humoris di atas, pastinya menarik ketika membacanya sambil menyeruput kopi dan menikmati roti bakar di pagi hari. Lagi-lagi sebuah senyuman spontan, lepas dari raut muka kita. Namun seperti juga kisah-kisah metropolis lain yang disampaikan oleh Benny dan Mice, ada pesan terselubung yang “menghardik” sebuah kebiasaan buruk yang tengah melanda masyarakat kita.

Mari kita cermati lagi kartun di atas. Jika saja dalam keadaan yang sebenarnya, hampir dipastikan Benny dan Mice terluka parah ketika menabrak pohon. Mengapa demikian? Lihat baik-baik, mereka berdua tidak mengenakan sabuk pengaman (seat belt). Sungguh tak terbayangkan, mengendarai mobil, tak mengenakan sabuk pengaman, sambil menggunakan telepon seluler pula. Akhirnya kecelakaan tak terelakkan. Jika ini dalam dunia nyata, Tuhan sungguh masih sayang kepada Benny dan Mice (baca: pengendara dan penumpang).

Benny dan Mice bukanlah aktivis sosial, pejabat publik yang (sok) peduli keselamatan berkendara, dan bukan juga peneliti ilimah tentang keselamatan berkendara. Mereka hanya berupaya mengingatkan masyarakat kita bahwa semuanya tidak harus dilakukan membabi buta. Menekuni jejaring sosial bukanlah sebuah “ibadah” yang harus dilakukan setiap saat. Mengendarai mobil bukanlah ujian yang harus ditakuti, tapi juga bukan permainan yang boleh dianggap enteng. Facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya dibuat untuk memudahkan orang terhubung ke teman, sanak saudara, rekan kerja dimanapun dan kapanpun. Tentunya dalam mengaksesnya tidak saat berkendara. Mengapa demikian? Menurut kartun Benny dan Mice, menggunakan handphone saat mengendarai mobil bisa nubruk pohon. Menurut realitas dan penelitian ilmiah, menggunakan handphone saat mengendarai motor/mobil, bisa mengakibatkan kecelakaan yang dapat mengakibatkan kematian.

Jika dua tokoh kartun saja begitu peduli (dengan cara mereka) terhadap budaya salah kaprah, bagaimana dengan kita? Perlukah menjadi korban dahulu, lalu sadar kemudian? Mulai sekarang, hentikan mengoperasikan telepon seluler saat berkendara. Pinggirkan kendaraan anda ketika ingin menjawab, membalas, atau mengirim sms/telepon. Tidak ada yang keren, gagah atau mengagumkan saat anda menggunakan telepon seluler saat berkendara. Karena, seperti yang Benny bilang, “Temen facebook lu bisa nolong gak?”. Keselamatan diri sendiri saat berkendara adalah tanggungjawab pribadi, bukan orang lain. Jika anda masih bersikeras menggunakan telepon seluler saat berkendara, mungkin anda lebih cocok di dunia kartun ala Benny dan Mice. Toh, anda hanya menabrak pohon dan mendapat sedikit omelan dari Benny. (hnr)

1 comments on “Safety Driving ala Benny dan Mice

Tinggalkan Balasan & Jangan Tampilkan Link Lebih Dari 1.