Pakai Sparepart Asli Malah Bermasalah?

“Mas, kampas remnya sudah tipis nih. Ada baiknya diganti”, ujar Mul, mekanik bengkel langganan bunciters di bilangan Klender, Jakarta Timur. Kampas rem depan blackbastard akhirnya diganti dengan suku cadang AHM (astra honda motor). Saat itu, sekitar bulan Juli 2015, sebelum keberangkatan saya ke Dieng bersama tim Bunciters. Di saat yang bersamaan, Mul sebenarnya juga menyarankan untuk mengganti disc brake bagian depan. Yah alasannya sama, sudah tipis. Untuk hal ini saya sepakat karena memang sudah 4 tahun cakram depan belum diganti. Namun karena saat itu suku cadangnya belum ada, penggantian tertunda.

Agustus 2015, ketika sedang melakukan perjalanan ke Dieng, saya mulai mendengar bunyi di rem depan, tepatnya di piringan, ketika saya mengerem. Sesekali saya mengetes untuk memastikan bunyi tersebut. Dan ternyata benar. Bunyinya seperti suara logam bergesekan. Saat itu, karena tidak ada masalah dalam pengereman, saya membersihkan sendiri bagian kampas dan piringannya.

Seusai perjalanan tersebut, saya pun melipir kembali ke bengkel Mul. Analisa sementara, mungkin karena piringannya sudah tipis. Mul menyerahkan keputusan kepada saya, dan akhirnya diputuskan untuk membeli piringan rem baru seharga Rp. 140.000,- merk AHM. Harapan agar masalah bunyi hilang pun makin meninggi.

Tapi apa daya, beberapa hari setelah itu bunyi gesekan itu timbul kembali. Kali ini malah makin menjadi. Tidak hanya saat mengerem, tetapi ketika roda depan berputar, bunyi gesekan terdengar jelas. Ketika direm, bunyi gesekan pun makin terdengar. Anehnya, tidak ada masalah dalam pengeremen. Artinya rem saya cukup pakem.

Jadi pertanyaan juga, kenapa ketika kampas rem dan piringannya sudah diganti dengan merk orisinil malah bermasalah? Sebenarnya saya sudah lama tidak menggunakan kampas rem orisinil. Biasanya saya menggunakan kampas rem aftermarket, cuma saat itu yang tersedia adalah kampas rem AHM, apa boleh buat?

Kampas rem merk AHM. Masih Tebal euy.

Karena tidak betah dengan bunyi tersebut, awal Desember 2015 lalu saya putuskan untuk iseng kembali mengganti kampas rem depan. Di bengkel dekat rumah, saya membeli kampas rem merk Federal. Yah satu grup juga sih dengan Astra. “Sebenarnya banyak yang beli Federal ketimbang yang ori bang”, ujar Tole (serius, ini nama sebenarnya), sang mekanik. Ketika saya tanya kenapa, Tole menjawab, “Kayaknya sih bang, ini kampas (ori) suka “makan” piringannya, karena terlalu keras. Yah, jadinya cepet abis. Makanya kastamer sukanya beli yang federal”.

Dengan biaya Rp. 30.000,- Tole cekatan mengganti kampas rem tersebut, dan dalam waktu 5 menit selesai. Tak lama setelah itu saya pun mulai menggunakan kampas rem tersebut. 1 bulan sudah sejak penggantian kampas rem, tidak lagi terdengar bunyi gesekan saat rem depan digunakan ataupun saat berkendara. Ternyata, tidak selamanya suku cadang orisinil bisa menyelesaikan masalah.(hnr)