Teknologi Injeksi di mata siswa SMK

Minggu lalu, penulis berkesempatan menghadiri undangan workshop motor Injeksi yang diadakan oleh Yamaha. Yah, pabrikan dengan logo garpu tala ini, kini tengah gencar-gencarnya melakukan promosi produk terbarunya, Jupiter Z1. Dan di belakangnya ada serangkaian edukasi, dan pengenalan teknologi kepada masyarakat. Apalagi kalau bukan injeksi.

Yang menarik kali ini, banyak siswa dari Sekolah Kejuruan Menengah yang hadir. Hal ini memang sengaja dila kukan oleh YMKI. “Kita memang sengaja mengundang siswa-siswa dari SMK jurusan mesin otomotif untuk datang ke workshop ini. Kita ingin mereka juga mengenal teknologi injeksi sejak dini supaya mereka siap masuk ke dunia industri.” Ujar PR Corporate & Communication Head, Indra Dwi Sunda. Memang benar kiranya, sebab, dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan, siswa-siswa SMK inilah yang bakal jadi mekanik atau bahkan mungkin insinyur yang harus akrab dengan teknologi otomotif terkini, termasuk injeksi. 

Strategi Yamaha mengadakan “penyuluhan” injeksi ini memang tepat waktunya. Coba perhatikan, motor dengan teknologi Injeksi mulai menjadi tren. Mulai dari bebek, matik, skutik hingga sport terbaru kelas 250 pun sudah menggunakan injeksi. Workshop ini memang bukan praktek dalam arti sesungguhnya. Namun bisa dibilang ini adalah langkah awal, dimana blogger ataupun masyarakat mengenal teknologi ini yang diklaim efisien dan mudah perawatannya ini.

“Wah kita sih terbantu sekali bang, di sekolah belum ada bahan prakteknya. Baru sadar juga kalo dengan motor injeksi kita bisa tahu segalanya dengan hanya pencet beberapa tombol. Gak usah ngutak-ngatik kayak waktu pakai karburator. “ ujar Doni seorang siswa SMK yang hadir. Siswa lainnya, Yugo mengatakan, “teorinya sih kita sudah pelajari di sekolah, Cuma prakteknya belum. Nah, tadi enak juga kita coba utak-atik settingan di komputer dan hasilnya langsung bisa dilihat serta dirasakan.”

Siswa-siswa SMK jurusan otomotif ini memang terlihat antusiasi saat workshop dimulai hingga selesai. Mulai dari pengenalan teknologi injeksi, hingga praktek di workshop. Tak lupa, saat berbuka puasa, mereka juga semangat melahap segala penganan yang ada. Apesnya, para Blogger yang memasang tampang sok cool menunggu, justru apes cuma dapet minuman dan cemilan doang. 😀 (hnr)